Linong sedikit membelakakkan mata saat Ningning malah sama sekali tidak menolak perlakuannya, bahkan kini Ningning mengalungkan kedua tangannya di leher Linong.
Apa memang dari awal Ningning berniat menggodanya? Tapi rasanya sedikit tidak asik jika Ningning memberikan dirinya secara sukarela.
Linong rasanya ingin sedikit bermain-main.
Linong menyudahi ciuman mereka, sedangkan Ningning hanya menatapnya seolah bertanya, apakah dirinya tidak bagus dalam ciuman? Mengapa Linong mengakhiri kegiatan mereka?
"Kenapa?" tanya Ningning menatap lekat Linong setelah beberapa detik hening.
Linong tersenyum lalu meraih pipi Ningning, mengelusnya lalu menggeleng.
Ningning seolah terpaku, pesona Linong nyaris membuatnya gila.
🌱🌱🌱
Wajah Jaehyun terlihat agak murung, privasinya dengan Yoon Hye rasanya semakin hari semakin menghilang.
"Yoon, ini mama udah kupasin buah. Kesini saya g" Jesicca memanggil Yoon Hye yang baru saja keluar dari kamar. Sudah hampir seminggu Jesicca dan Yoonseok berada di rumah Jaehyun.
Alasannya klise sekali, hanya ingin memanjakan sang menantu yang sedang hamil. Jaehyun risih sekali, kalau soal memanjakan Jaehyun bisa sendiri.
Yoon Hye sedikit berlari kecil menuju sang mama mertua membuat Jaehyun menegurnya.
"Sayang jangan lari-lari" Jaehyun menyusul Yoon Hye lalu membawanya ke dalam rangkulannya. Yoon Hye yang gemas hanya sedikit berjinjit dan mengecup pipi sang suami. Yoon Hye paham Jaehyun kesal karena orangtuanya tak kunjung pergi dari sini :')
Jessica tersenyum melihat interaksi mereka berdua, Yoon Hye selalu tau bagaimana membuat Jaehyun luluh.
Yoon Hye dengan lahapnya memakan buah buahan yang sudah Jesicca kupas dan potong. Rasanya semingguan ini sungguh nyaman baginya karena mendapat perhatian berkali-kali lipat, dan yang pastinya semua yang ia inginkan dapat terpenuhi meski ia tidak bilang. Jessica sangat pengertian.
"Mama kapan pulangnya?" Jaehyun duduk disamping sang istru yang sedang asyik memakan buah, satu tangannya terulur mengelus perut sang istri.
"Sampai Yoon Hye melahirkan mama akan disini" Jesicca melanjutkan memotong buah membuat Jaehyun semakin badmood.
"Lama banget" Jaehyun menghela nafas kasar
"Aku bisa kok manjain, perhatiin dan nurutin semua maunya istriku, mama pulang aja" Jaehyun seakan mengusir membuat Yoon Hye mengelus pelan tangan Jaehyun yang juga mengelus perutnya.
"Gaboleh gitu sama mama ih" ucap Yoon Hye lembut lalu mengecup pipi Jaehyun.
"Tapi..." Jaehyun hendak protes namun Yoon Hye malah membungkam bibirnya. Jesicca hanya tersenyum, ia tidak kaget dengan bujukan Yoon Hye pada Jaehyun. Yoonseok bahkan lebih parah dibanding Jaehyun jika merajuk.
"Kurang" Jaehyun kembali menarik wajah sang istri yang hendak menyudahi ciuman mereka, tanpa rasa malu seakan tidak menganggap ada Jesicca disana.
"Tuhkan gapapa, walaupun ada mama kamu tetap bebas ngelakuin apa yang kami mau. Kita kan suami istri jadi gapapa" Yoon Hye membujuk agar Jaehyun tidak lagi mengusir mamanya.
Jaehyun hanya mengangguk pasrah, setidaknya mamanya itu tidak mengambil waktunya bersama Yoon Hye, hanya sekedar tinggal disini selama beberpa waktu.
Yoonseok diseberang sana hanya menyunggingkan senyumannya. Yoon Hye benar-benar tau bagaimana cara membuat Jaehyun luluh, bahkan dari tatapan matanya, Yoonseok bisa melihat ketulusan Yoon Hye pada Jaehyun meskipun anaknya itu sangatlah manja dan suka membuat masalah.
Jaehyun tidak salah pilih, Yoon Hye memang yang sangat tepat untuknya.
🌱
"Kurang dari 3 bulan lagi kita bakalan sibuk sama suara tangisan bayi tiap malam" Yoon Hye tersenyum membayangkan bagaimana sibuknya nanti mereka saat si kembar sudah lahir.
"Suara buah hati kita" Yoon Hye masih menyunggingkan senyumannya sedangkan Jaehyun hanya memperhatikan raut wajah sang istri. Sebahagia itukah ia akan memiliki anak?
"Aku penasaran nanti mereka mirip siapa. Mirip kamu atau aku" Yoon Hye
"Yang satu mirip aku, yang satunya lagi mirip kamu. Kan ada dua" Jaehyun akhirnya mengeluarkan suara.
"Aku maunya mirip kamu semua. Jadi ada tiga Jaehyun dirumah ini" Yoon Hye menangkup pipi Jaehyun lalu mengecup bibirnya sekilas.
Jaehyun mengerutkan keningnya, ia barusaja ingin mengeluarkan suatu kalimat namun ia urungkan. Ia takut Yoon Hye akan marah jika ia mengutarakannya.
"Kenapa sayang?" Yoon Hye menyadari raut wajah sang suami.
"Gapapa" Jaehyun tersenyum manis lalu mengecup pipi sang istri.
"Ohiya, kamu udah ada nama buat si kembar?" Yoon Hye bertanya, Jaehyun menggeleng. Ia sama sekali belum memikirkan nama anak mereka nantinya.
"Kamu?" tanya Jaehyun balik
Yoon Hye menggeleng sebagai jawaban membuat mereka menertawakan diri satu sama lain. Kurang dari tiga bulan mereka akan bertemu sang buah hati namun sama sekali memikirkan nama untuk buah hati mereka.
"Aku sayang kamu" bisik Yoon Hye pada Jaehyun membuat Jaehyun berhenti dengan tawanya.
"Papa Jaehyun" bisik Yoon Hye lagi.
"Semoga kedua anak kita gantengnya kayak kamu, paripurna"
🌱🌱🌱
KAMU SEDANG MEMBACA
(2) ☑4 WALLS [Sequel of Posessive] Completed✔
Fanfiction🔞 Cinta itu ibarat 4 dinding~ kamu akan merasa aman jika berada di dalamnya, Namun.. kamu juga harus siap terkurung di sana. Sequel of Possessive Jaehyun and Yoon Hye after married story~ Note : disarankan untuk membaca Possesive sebelum membaca 4...