luluh

271 62 1
                                    

Yunseong menyerahkan tongkat penyangganya ke minhee, mulai berjalan perlahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Yunseong menyerahkan tongkat penyangganya ke minhee, mulai berjalan perlahan. Kakinya sudah tidak kaku, lumayan ringan hingga ia berjalan sampai ke halaman rumah.


Sangat baik, setelah melewati terapi yang cukup lama. Yunseong terlihat gemetar maka minhee bergegas memberikan kembali tongkatnya. Berjalan bersama duduk ke kursi panjang dekat pagar.


"Udah enteng kak?"


Yunseong hanya mengangguk, minhee pun tersenyum manis. Walau pemuda tampan itu belum menerimanya sebagai tunangan, setidaknya yunseong membiarkan minhee terus menemani terapi walau hanya sebentar.


Keduanya menyandarkan punggung menikmati angin sore yang sejuk.

.

"Gue duluan hee"


"Yoi"


Minhee duduk sebentar didepan kelas, berdecak saat tumblr minumnya habis. Lelah dan haus karena habis melewati uts hari pertama. Ponsel berwallpaper keropinya bergetar, ada nama ibu yunseong langsung minhee angkat.


"Ya mi?"


"Kamu udah selesai kelas?"


"Iya, baru aja"


"Yunseong katanya tadi jemput kamu"


"Hah?!"


"Iya, tadi nanya kamu kelas jam berapa juga"


Minhee mendadak khawatir, "kok kak yunseong langsung keluar. Baru juga beberapa hari bisa jalan lagi"


"Gapapa, kan kamu tau yunseong gimana. Keras kepala gitu"


"Galak juga mi"


"Udah mau jemput berarti nggak galak lagi ke kamu, yaudah mami tutup ya. Pssst, ngomong-ngomong...yunseong malu mau hubungin kamu makanya nyuruh mami yang nelpon"


Sambungan terputus, minhee memandang sepatu putihnya dengan mata terbuka lebar. "Kak yunseong udah luluh sama aku?"


Ia langsung bangkit berjalan, betul sekali, depan gerbang fakultasnya ada mobil hitam yunseong. Sudah dekat baru si tampan itu keluar, tanpa bicara yunseong membukakan pintu samping dan minhee pun langsung masuk.











Minhee menyedot lemon squashnya sampai kandas separuh. Makanannya belum datang buat minhee membatin karena diam-diam kelaparan.


"Lo nggak dateng lagi ke rumah?"


"Aku mulai uts kak, sebelumnya juga persiapan belajar. Kak yunseong udah bisa jalan kan"


"Oh"


Minhee terkekeh, "kok mau jemput aku kak?"


Yunseong menatap minhee sampai anak lucu itu kikuk sendiri, bukan main damagenya.


"Gue mau bilang terima kasih sama minta maaf, lo udah nemenin gue terus karena papi mami sibuk. Padahal gue nyebelin"


Minhee hanya mengangguk, hampir tersedak mendengar kalimat yunseong selanjutnya. "Dan gue nggak jadi batalin pertunangan kita"


"S-serius?"


"Iya, bener kata mami. Lo baik sama tulus, cantik lagi"


Sudah merah padam wajah minhee diserang begitu. Tak kuat akhirnya menidurkan kepala dimeja juga menutupi dengan lengan. Namun yunseong malah menyerangnya lagi dengan mengusak rambutnya.


"Hee, bangun"


"Nggak mau, malu"


"Bangun, makannya udah sampai"


"Boong, aku nggak denger piring ditaruh"


Harusnya yunseong menambahkan kata menggemaskan untuk serangannya tadi.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Do You Know? | Hwangmini✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang