werewolf boy

335 72 1
                                    

Terinspirasi dari film dengan judul yang sama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terinspirasi dari film dengan judul yang sama


Minhee langsung berlari ke belakang rumah mendengar teriakan taeyoung. Sepupunya itu melempari barang bekas tumpukan minhee ke dalam gudang.


"Ada apa???"


"Di dalem ada orang gila kak!"


"Kok dilemparin? Dia ngamuk?!"


"Enggak sih, tapi kucel banget"


"Udah udah!"


Minhee mengintip dan tertegun menemukan seorang laki-laki yang meringkuk ketakutan. Ia makin mendekat dan meringis melihat kuku panjang orang ini, isakannya seperti serigala ketakutan.


Minhee menepuk dipundak, "hei"


"Jangan takut, kamu darimana?"


Lelaki itu tak menjawab. Ia malah bersuara seperti serigala sungguhan, tangannya menunjuk bukit yang jauh belakang minhee.


.


"Gila lo kak"


"Diem taeyoungie, dia anak yang baik. Bagaimana jika kita beri nama"


"Udah gila beneran"


"Taeyoungie~"


"Apa?"


"Anggap saja orang ini pembantu kita?"


"Gagu begitu mana bisa disuruh!"


"Dia memang nggak bisa bicara, tapi ngerti kok sama omongan kita. Bagaimana kalau yunseong?"


Pemuda lusuh tadi hanya diam, dia memakan sepiring kentang rebus yang dihidangkan minhee untuknya, dia juga sudah dimandikan, memakai baju minhee yang kebesaran. Tersentak ketika minhee mendekat menatapnya sambil tersenyum manis.


"Sekarang nama kamu yunseong ya"


.


Minhee dan taeyoung hanya tinggal berdua. Minhee seorang guru di taman kanak-kanak, sedangkan taeyoung masih senior highschool tingkat dua. Beruntung gaji minhee bisa menutupi kebutuhan mereka, pun dengan beasiswa yang diterima si sepupu.


Minhee juga kadang menerima pesanan untuk buat kue.


Akhir pekan libur, minhee memanfaatkan waktu untuk mengajari semua hal ke yunseong. Taeyoung juga ikut andil, walau tidak ikhlas.


Makan dengan benar dan menggunakan sumpit, mandi sendiri, mencuci baju sendiri, menjawab dengan anggukan dan gelengan, saling membantu. Minhee lega karena yunseong begitu penurut, bahkan jika taeyoung menyuruhnya aneh-aneh.


.


"Yak! Hayoungie pelan-pelan!"


Minhee meneriaki gadis cilik berkuncir dua yang berlari mendahuluinya. Sedangkan adik kembar hayoung, gayoung berjalan santai dengan menggandeng yunseong.


Si kembar adalah murid minhee yang dititipkan karena orangtuanya punya urusan. Bukan main, mereka ikut minhee selama 3 hari.


Mereka berempat piknik ke tepi sungai dekat rumah minhee, taeyoung tidak bisa ikut karena belajar kelompok.


Selesai makan roti selai dan berbincang sebentar, hayoung langsung berdiri dengan semangat mengajak sang guru dan yang lain lomba lari hingga sampai di bawah pohol maple.


Gayoung mau tak mau ikut, dia anak yang malas gerak. Bahkan dia paling akhir lari sehingga yunseong kembali ke belakang mengangkat tubuhnya kemudian berlari kencang, bisa menyalip minhee dan hayoung.


Malamnya yunseong dan minhee harus tidur seranjang. Di kamar minhee ranjangnya tingkat, biasanya yang atas ditiduri minhee, sekarang si kembar.


"Kamu capek seong hari ini?"


Yunseong menggeleng dan tersenyum. Mereka berbaring berhadapan dengan selimut sedada.


"Selamat tidur, yunseong"


Yunseong terus menatap wajah cantik didepannya hingga minhee pulas. Ia mengusap pelipis milik si manis pelan. Jika ia sudah bisa bicara lancar, akan mengungkapkan segala rasa terima kasih kepada minhee, juga taeyoung yang suka mengerjainya.


Tak lupa rasa kagum dan sayang sejak minhee merebuskannya kentang pertama kali.

Tak lupa rasa kagum dan sayang sejak minhee merebuskannya kentang pertama kali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Do You Know? | Hwangmini✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang