chapter 27

6.4K 813 601
                                    


Fiki memapah Fajri untuk masuk kerumah Fajri,Fiki memang menghantarkan Fajri pulang karena kaki Fajri yang tidak baik-baik saja.

Baru saja sampai didepan pintu berpapasan dengan Shandy yang akan keluar untuk menyuruh pengawainya mencuci mobil nya yang akan dipakai meeting besok pagi.

"Eh ini ade gua kenapa pik?"tanya Shandy reflek memapah Fajri untuk keruangan keluarganya.

"Pelan bang sakit"ringis Fajri.

Shandy memelankan langkahnya agar adiknya tidak kesakitan karena ulahnya.

"Sekarang jelasain,lu kenapa?"tanya Shandy pada Fajri,Fajri tak menjawab ia malu jujur jatuhnya tidak estetik soalnya.

"Kejar kejaran sama Soni,kepeleset karena tangga baru aja di pel"bukan Fajri yang menjawab,tentu saja Fiki yang sekarang sudah memegang toples makanan ringin milik Fenly,kalau Fenly ada habis lah dia.

"Anggun ke jadi tamu"kesal Shandy pada sahabat adiknya yang tidak berakhlak itu,akhlak ada mungkin namun sayang untuk dipake wkwkw.

"Gua laper"

"Kenapa lari larina kalau lantainya baru di pel,bahaya tau gak.."ujar Shandy.

"Musibah gak ada yang tau"pelan Fajri karena sudah mengantuk.Cape sendiri karena titik sakitnya yang belum juga hilang.

"Si Soninya mana?"Tanya Shandy pada Fiki.

"Mana gua tau,gua kan ikan"polos Fiki,ingin rasanya Shandy meneggelamkan spesias orang seperti Fiki.

"Serah..Ji abang harus kebengkel Ricky gak papa dirumah?"Fajri mengangguk.

"Abang pinjem motor"

"Tuh kuncinya"Shandy pergi tanpa memeriksa kaki Fajri yang membengkak.

"Kaki lu masih sakit?"tanya Fiki,Fajri mengangguk.

"Dikompres lagi aja deh ji kayaknya"tutur Fiki,setau Fiki jika ada orang terkirir harus dikompres.

"Dipegang aja sakit,apalagi dikompres..Fik,telpon kang urut deh gua mau sembuh"kata Fajri.

"Katanya sakit..

"Dari pada gak sembuh sembuh,ini bengkak banget gila.."ringis Fajri.

"Kenapa gak ngomong aja tadi ama BangShan,biar diurusin..

"Lah udah pulang ji?"tanya Fenly yang baru saja pulang juga.

"Kenapa?"tanya Fenly ketika memandang wajah masam Fajri dan wajah bingung Fiki..

"Aji jatoh,kakinya bengkak mau diurut aja katanya..

Fenly menoleh pada kaki Fajri."bengkak banget ji,apa gak kedokter aja?"tawar Fenly.

"Diurut aja deh coba"kata Fajri.

"Gua tanya tanya pak supier deh nyari kang urut ya.."

"Tapi entar aja kak,tunggu BangShan aja.."potong Fajri.

"Emang BangShan kemana?"tanyanya.

"Bengkel baru aja keluar"Fiki menjawab.

"Pulangnya lama,yang ada lu kesakitan ji..udah ya gua cariin..

"Jangan,mau nunggu BangShandy aja gak papa deh ditahan dulu"pelan Fajri.

"Kenapa sih ji?kan ada gua,jangan nyari yang gak ada disaat kayak gini.."kesal Fenly.

"Gua gak mau sama lu kak,mau sama BangShan aja"Fenly terdiam,keadaanya memang tak pernah terlihat.

Fenly putus asa."Yaudah"balas Fenly dan meninggalkan Fiki dan Fajri.

Maulana FajriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang