chapter 48

6.2K 875 623
                                    


"Untuk saat ini kondisi adik anda sangat kritis" ucap dokter itu dengan berat hati.

"dok jangan bercanda,adik saya gapapa kan?!" Fenly sudah mulai tersulut emosi.

"Fen,lo harus sabar" ucap Ricky menenangkan.

"Bang...

"Aji anak yang kuat,dia pasti bisa ngelewatin semua ini" ucap Ricky meyakinkan.

"tapi gua takut bang" ucap Fenly lirih

"Kita cukup berdoa untuk kesembuhan Aji untuk saat ini" jelas Ricky

"mohon maaf sebelumnya,dari pihak keluarga ada yang bisa ikut saya keruangan?" tanya dokter itu.

"Bisa dok.." jawab Fenly

"kalau begitu mari ikuti saya" ucap dokter itu dan berlalu pergi.

Ricky dan Fenlypun mengikuti dokter tersebut.

Sesampainya di ruangan dokter itu Ricky dan Fenly duduk di bangku yang sudah di sediakan.

"Dok sebenarnya adik saya sakit apa?" Fenly membuka pembicaraan terlebih dahulu.

Dokter itupun menghela nafas

"Anemia pernisiosa adik anda sudah di nyatakan sangat parah untuk saat ini" ucap dokter itu.

Fenly terpukul mendengar penuturan dokter itu. Air matanya meluncur deras tanpa di perintah.

"Separah apa dok?" Tanya Ricky

Dokter itu menyerahkan suatu map dan menjelaskan secara dtail tentang semua penyakit yang di alami Fajri. 

Saat mendengarkan semua itu Fenly semakin sesak mendengar semua kenyataan yang telah menimpa adiknya itu.

"Bang..gua takut Aji nyerah" ucap Fenly dengan suara bergetar.

"Engga Fen,aji kuat lo harus yakin" tutur Ricky

***

Di sisi lain Shandy tengah berada di rumah sakit tempat dimana abinya di rawat. Kondisi abi saat ini sudah mulai membaik dan kemungkinan dalam beberapa hari kedepan abi sudah di izinkan untuk pulang. Shandy sedang duduk di samping brankar abi,dan dari tadi abi terus menanyakan tentang Fajri.

"Shan,apa Fajri marah ya sama abi sampai dia gak mau ketemu abi lagi?" Tanya abi.

"Enggak bi,tunggu aja ya Fenly lagi jemput Fajri buat di ajak kesini" ucap Shandy

"Fenly jemput Fajri dari kapan?" Tanya abi lagi.

"Udah dari dua jam yang lalu sih" jawab Shandy

"Selama itu?...

"Shan coba kamu telfon Fenly,sudah sampai di mana dia sekarang" ucap Abi

"Iya bi,Shan keluar dulu buat telfon Fenly" izin Shandy dan berlalu keluar.

Di luar Shandy langsung mengambil ponselnya di saku celana dan bergegas menelfon Fenly. Dan tak lama kemudian panggilan itupun tersambung.

"[Hallo Fen,lagi dimana?]"

"......"

"[Lo nangis Fen?]"

"........"

"[Aji kenapa?ngomong yang jelas Fen]"

"........."

"[HAH KOK BISA?!]"

"........"

"[Yaudah sekarang lo cepet share alamat lokasi RS Fajri di rawat. Gua kesana sekarang]"

Maulana FajriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang