chapter 4

8.6K 938 168
                                    

Jangan lupa vote and komen sebagai dukungan buat cerita ini.

-

-
"

Tabungan orang tua kelak adalah seorang anak yang bisa membanggakannya kelak di hari tuanya"~author

-

-

****

Shandy sendiri baru saja selesai membersihkan badannya setelah cape bekerja seharian.Ia juga belum melihat kedua adiknya,setelah sampai Shandy memang memutuskan untuk mandi terlebih dahulu.

Shandy membuka pintu kamar adiknya yang kedua,ternyata Fenly sedang duduk dikursi belajar dengan laptop yang menyala juga buku paket yang nampak terbuka,dipastikan anak itu sedang belajar.

"Fenly.."panggil Shandy.

Fenly menoleh."loh udah pulang bang?"Fenly hanya menoleh sebentar.

Shandy melangkahkan kakinya dan berdiri disamping Fenly yang sedang duduk.

"Masih mentingin tugas disaat tubuh lu butuh istirahat?"dingin Shandy.

Fenly memberhentikan pergerakan jari jarinya yang sedang mengetik di laptopnya "harus deadline jam 12 malam.."jawabnya.

Shandy menghela nafas."lu lagi sakit,lu bisa ngasih kabar dosen lu kalau lu lagi sakit dan gak bisa kirim tugas dulu..

"Gua males nyusul,udahlah jangan bawel.."acuhnya..

Shandy mengambil buku paket tebal itu dan membaca judulnya,ternyata buku itu adalah buku pelajaran yang paling  bisa Shandy kuasai.

"Tidur Fen,udah malem.."kata Shandy.

"Gak bisa bang tugasnya masih banyak..

Shandy menyimpan buku itu lagi."udah jam 10 malem,biar gua yang nyelesain tu-

"Dih apaan..enggak ya"semprot Fenly.

"Lu gak sadar diri banget,tubuh lu butuh istirahat tau gak.."kesal Shandy.

"Gua janji habis ini gua tidur..

"Enggak!..sana tidur kalau enggak gak gua gak akan ngomong sama lu dan gak ada pemasukan buat lu bulan ini.."dingin shandy.

Fenly menghela nafas."yaudah ia..tugas gua?"

"Gua bisa.."

"Tapi..

"Tidur atau gua marah!..

"Yaudah..makasih"Shandy mengangguk.

"Obat lu udah diminum?"

"Udah.."Fenlypun berbaring dikasurnya.

"Gua ambil ya,gua kerjain dikamar Aji.."

"Kenapa?

"Ada bakso buat dia,lu gak gua kasih dulu..masih sakit"

"Ia bang..

Shandypun mengambil laptop itu dan segera masuk kekamar Fajri.Ternyata yang punya kamar baru saja selesai mandi.

"Ji..

"Eh bang..udah pulang ya.."Shandy mengangguk.

"Bakso tuh dibawah,ambil gih abang mau nyelesain dulu tugasnya Fenly.."

"Okey"Fajripun berlari kebawah dengan singkat ia sudah membawa kembali bakso dan kresek cemilan pesannnya.

"Ko tugasnya abang kerjain?"tanya Fajri sambil meluruskan kakinya dulu.

Maulana FajriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang