chapter 36

6.6K 839 744
                                    

Pagi ini Fajri sudah siap dengan seragam sekolahnya,ia melirik wajah tampannya di pantulan kaca.

"Ternyata tinggal sendiri gak seenak yang gua bayangin ya.."cicitnya.

"Dah lah mending berangkat aja udah siang"Fajri melirik arloji yang melekat di pergelangan tangannya.

Setelah itu ia langsung menyambar tas sekolahnya yang ia letakkan di atas meja belajar. Fajri keluar dari apartmennya,dan ia terkejut melihat kotak bekal beserta sebuah surat tergeletak di depan pintu apartmennya.

"Lah?ini kotak bekal siapa?"Fajri yang penasaranpun mengambil kotak bekal itu dan membuka surat yang ada di atas kotak bekal tersebut.

Hay adiknya kakak...
Kakak tau kamu pasti gak bisa sarapan pagi kan?. Ini kakak bikinin nasi goreng kesukaan Aji. Jangan lupa sampai sekolah bekalnya di makan ya... :)♡

                  # Dari kakak paling tamvan:v

Fajri tersenyum saat membaca surat itu,tapi ia bingung dari mana kakaknya tau letak apartmen yang ia tempati saat ini.

Tampa pikir panjang Fajri memasukkan kotak bekal itu kedalam tasnya. Setelah itu Fajri berjalan menuju lift untuk turun ke lobby apartmen.

Tak butuh waktu lama sekarang Fajri sudah berada di area sekolahnya. Fajri berjalan menyusuri koridor lantai 2 untuk sampai ke kelasnya yang terletak di paling ujung. Fajri memasuki kelasnya dengan wajah datar seperti biasanya,dia langsung mendudukkan tubuhnya di kursi belakang miliknya. Fiki menatap Fajri lekat.

"Mas broh... gimana yang kemarin ketemu kakak tercintah"ceplos Fiki.

"Oohh..ternyata yang suruh kak Fen nunggu gua di depan sekolah itu lo?"introgasi Fajri.

Fiki hanya tersenyum kikuk sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Abisan lo gak tau si,Fenly tuh nyariin lo setengah mampus tau gak?waktu nyariin gua sama soni berhenti ke warkop bentar aja dia ngamok.."adu Fiki.

"Lah iya Zweitson mana?"tanya Fajri yang dari tadi tak melihat keberadaan Zweitson.

"Ke surabaya dia di ajak bang babas treaveling"jawab Fiki .

"Lah kok gua gak tau?"

"Ehh si an**ng nomer lo udah hampir dua minggu gak aktif gimana caranya soni ngabarin lu LOL."

"Gua ganmor..

"Lah si bego ganmor gak bilang"kesal Fiki yang hanya di balas deheman oleh Fajri.

Fajri mengambil ponselnya di saku celana dan menghidupkannya. Fajri membuka roomchat yang ternyata disana ada beberapa pesan dari Fenly.

Fenly
Aji tadi kakak kirim bekal
Jangan lupa di makan ya
Jangan tanya kakak tau
alamat kamu dari mana
Yang terpenting sekarang
kakak udah tau kalau kmu
punya tempat tinggal
Jangan marah ya sma kakak
karna sekarang kakak udh
tau tempat tinggal kamu

Tak butuh waktu lama Fajripun membalas pesan dari Fenly.

Fajri
Iyaa kak nanti bekalnya
Aji makan
Aji gak marah kok klo
kakak tau apartmen Aji
Tapi Aji mohon Jangan kasih
tau siapapun klo sekarang Aji
tinggal di apartmen

Seusai Fajri membalas pesan dari Fenly,ia memasukkan kembali ponselnya kedalam saku celana.

***

Saat ini Fenly tengah berada di dalam kamarnya. Fenly merasa senang saat mendapat balasan chat dari Fajri,setidaknya perjuangannya berkutat di dapur saat pagi hari membuahkan hasil. Tadi pagi Fenly menelfon Gilang untuk mengantarkan kotak bekal ke apartmen Fajri. Fenly sudah memberi tahu alamat apartmen Fajri kepada Gilang. Sejujurnya ia ingin sekali mengantarkan kotak bekal itu sendiri,tetapi kondisinya saat ini tidak memungkinkan. Tadi pagi seusai memasak nasgor kesukaan Fajri tiba-tiba saja kepalanya merasa pening dan mengharuskan untuk dirinya beristirahat. Dengan terpaksa dan mau tidak mau ia memutuskan untuk menyuruh Gilang untuk Mengantarkan kotak bekal itu ke apartmen milik Fajri.

Maulana FajriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang