[ON-GOING] » 13+ // sungchan winter «
hal yang sungchan adelard benci adalah wanita dan cinta. Semenjak tunangan dengan winter nilover, maka hal yang dia benci bertambah menjadi tiga
bagi winter sendiri, sungchan adalah aroma kejahatan yang selalu...
dua tahun berlalu sudah, winter sekarang udah masuk kuliah semester 6. dan pergaulan winter semakin meluas.
di universitasnya menyimpan banyak orang dengan hobi dan profesi sampingan yang berbeda.
salah satunya karina putri rajendra, mahasiswa fakultas seni dan design. satu fakultas tapi beda jurusan sama winter, karena satu hobi yaitu suka nonton film di bioskop. akhirnya mereka jadi bestie.
karina sendiri merupakan seorang selebgram dan juga aktif youtube. bukan hanya sekedar tutorial make up, karina juga sering podcast bareng temen kuliahnya.
dan sekarang giliran winter.
udah beberapa bulan lalu diajak, tapi winter gak mau. dengan alasan dia gak terlalu percaya diri buat dilihat banyak orang, apalagi karina udah satu juta subcriber.
tapi karena winter kangen banget sama sungchan, akhirnya dia mau. berharap podcast ini sampe ke amerika.
oh ya..
profesi sampingan winter ini seorang penulis novel online di sebuah aplikasi wattpad.
winter udah punya 3 buku fisik yang terbit dan dipasarkan di beberapa gramedia indonesia. buku pertama berjudul 'one umbrella', isinya hanya sebuah kutipan yang winter tulis terinpirasi dari kehidupannya dan orang sekitar.
buku kedua berjudul 'butuh waktu', menceritakan tentang perubahan seseorang secara perlahan. buku ini bukan tentang cinta-cintaan, tapi sangat mewakili banyak perasaan remaja yang sedang berusaha memperbaiki karakter, hubungan, dan karir.
buku terakhir,
yang paling laris, hingga akhirnya winter memperlihatkan bahwa dia adalah seorang dibalik nama pena 'deerdarlin' dan sering dipanggil dengan nama 'sc' oleh pembacanya.
buku itu berjudul, 'adelard dan rasa benci'.
ini bukan tentang sungchan, tapi lebih terinspirasi dari karakter sungchan dan semua hal mengenainya. winter juga menuliskan di deskripsi bukunya, bahwa cerita terinspirasi dari kisah nyata tapi tidak sama sekali menceritakan siapapun.
penulis winter ini sangat menghargai privasi dan enggan hubungannya jadi konsumsi publik.
dan winter gak pernah menyangka sekarang followers dia lebih dari 40k yang awalnya masih dibawah 5k. hanya karena si sosok adelard yang dia ceritakan dan terinspirasi dari sungchan.
di podcast ini, karina juga mempersiapkan late birthday party untuk winter dan akan membahas banyak hal.
"ih kayak orang tipes lu kak!" seru dongpyo, si adik tingkat yang jadi editor karina.
dia mulutnya emang asal bunyi dan kebetulan winter terlihat lemas. tiba-tiba aja kangen sama sungchan.
"pala lo gue tebas ya dongpyo!" ancam winter sambil pura-pura melayangkan kepalan tangan.
"dih emang bener, muka lo pucet banget tau! mau simulasi jadi mayat ya?!" tanya dongpyo sambil nunjuk wajah winter.
winter merengek, dia nyesel mau diajak kerjasama bareng karina kalo tau ada editor nyebelin dan kurang ajar disini.
"KARINA PLISS PECAT EDITOR LO!" teriak winter yang merengek, sedangkan yang di panggil lagi di luar studio.
"jadi simpanan om-om sabi kali pyo" celetuk jeongin sambil membenarkan kamera.
"iya juga ya, mari kita coba.. ayo kak jeongin, siapa tau mau join unchh" goda dongpyo sambil mencolek dagu jeongin.
jadi mendadak kasihan sama jeongin:(
"astaga, gak boleh heh! gue aduin Tuhan lo ya!" ancam eunsang nunjuk mereka berdua.
"maaf ya Tuhan.." dongpyo langsung sujud.
"ring lightnya belum lo nyalain tolol!! DONGPYO ANJ-" emosi eunsang yang melihat dongpyo malah makin centil caper ke winter.
"hush! ngomongnya.." potong karina.
"maaf kak karina, abis dongpyo tolol banget. cape punya temen kerja kayak dia huaaaa!!!" rengek dongpyo.
maklum ya, ini sebenernya dongpyo ngefans banget sama winter. nanti dia juga mau minta tanda tangan di kaosnya, sekalian di buku juga.
mumpung ada kesempatan ya kan, kapan lagi.
akhirnya setelah rame ribut berlima, mereka mulai syuting. dan karina sempat meminta bantuan untuk memotret winter di atas nanti buat bareng-bareng merayakan ultah winter bareng temen-temen karena yang lain juga.
podcast dimulai, winter bercerita sejujur mungkin. semua yang karina tanya winter jawab, termasuk pertanyaan fans yang masuk ke DM karina.
sebelumnya juga winter udah kasih tau karina, bahwa dia gak akan terlalu menyoroti kehidupan pribadi. jadi usahakan pertanyaannya yang punya jawaban bermanfaat buat yang nonton.
jadi podcast ini menceritakan perjalanan winter yang bisa dikenal sejauh ini, buku-buku winter yang dicintai publik dan inspirasi. gak lupa keseimbangan antara cinta dan karir.
"ya aku sendiri sih tipikal yang karir dikejar, cinta dipertahankan. maksudnya kalo misalkan kamu cinta sama seseorang, ya silakan perjuangkan. tapi kamu harus punya hal penting lain untuk dikejar, buat masa depan kamu nanti" jelas winter.
dongpyo udah mesem-mesem menahan baper mendengar ungkapan winter. dia terinspirasi tapi males juga sih realisasinya.
"dibalik tulisan kamu yang menggiring banyak orang terbawa perasaan, pasti ada seseorang yang kamu jadikan patokan sebagai inspirasi terbesar" ucap karina.
"ya ada, pasti. selain dari lingkungan, aku juga menjadikan 'sosok dia' sebagai dalang dibalik kutipan yang aku tulis di buku hehehe" sahut winter.
mengungkapkan semua itu butuh keberanian, meskipun sebenarnya ya dia takut. tapi kangen bangettt, berharap sungchan nonton dan merasa ternotice.
"beberapa hari yang lalu, kamu bertemu dengan usia 21 tahun.. apa harapan di usia 21 tahun ini?" tanya karina.
winter mengulum senyum malu, di balik layar ada yang gak kuat nahan gemes. siapa lagi kalo bukan dongpyo:')
"sejujurnya, karir aku semakin melejit itu tidak terlalu penting. ini udah lebih dari cukup," jawab winter.
"yang selalu aku harapkan, aku bisa ketemu dia lagi. kalo kamu nonton ini di youtube, pulang ya. aku kangen kamu hehehe" dua kalimat terkahir terucap winter ungkapkan sambil melihat layar kamera seakan-akan dia menatap seseorang.
sedangkan disisi lain.
"gue tau dia kangen, gue juga bakalan temuin dia.." ucap sungchan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.