hubungan dengan status yang jelas tapi kedepannya masih suram masih berlanjut.tunangan sampai 4 tahun pun gak menjamin adanya perkembangan dari tarik ulur antara mereka. winter yang udah kuliah semester tua, sungchan yang sekarang kerja dan rencana mau kursus jadi akuntan.
banyak hal yang berkembang secara personal, bakat dari mereka berdua sama-sama terasah. tapi kisahnya yang tetap gak berkembang sama sekali.
makin jelek juga hubungan mereka. apalagi setelah sungchan bilang dia gak bisa nikahin winter.
cincin tunangan kini hanya hiasan semata. orang-orang pada umumnya akan menikah saat usia pertunangan mereka 1 tahun, tapi ini udah mau 5 tahun boro-boro nikah.
hubungan jelek ini udah rahasia umum bagi sahabat mereka, tapi masih terlihat aman di mata keluarga.
tahun ini, sungchan yang udah di indonesia lagi ternyata bertemu dengan ibunya.
dia bingung, kebenciannya mengapa masih sama. masih tiga juga, termasuk winter dan ibunya.
kebetulan mereka ketemuan di acara car free day yang biasa ada di hari minggu.
sengaja di keramaian, supaya sungchan gak terlalu berlarut memikirkan kebenciannya. setidaknya ada banyak orang dan hewan peliharaan orang lain yang terlihat disana.
yoona dan sungchan duduk di sebuah bangku kosong di dekat air mancur kecil yang sedari tadi dilalui banyak orang.
"apa kamu udah nikah sama tunangan kamu?" tanya yoona, karena setelah tidak bertemu 4 tahun mereka gak pernah bertukar kabar sama sekali.
"aku gak bakal nikahin dia, aku gak mau rasa sakit lagi" jawab sungchan sambil meremas kaleng kosong di kedua genggaman tangannya.
"sungchan, ibu tau ini semua bermula dari ibu. maaf.. tapi mohon jangan jadikan orang yang mencintai kamu bertahun-tahun dengan tulus jadi korbannya" tutur yoona yang menatap tulus ke arah sungchan.
namun sungchan melepaskan tatapannya ke arah orang-orang yang berjalan melewati mereka dengan tenang.
"ibu dan winter adalah dua orang yang berbeda, jelas dia gak akan sama seperti ibu." lanjut yoona.
"tapi ibu sama winter tuh sama-sama wanita yang haus cinta, aku udah tau akhirnya gimana" sahut sungchan.
gadis yang selama ini bersamanya sangat ingin perhatian. tapi bukankah semua orang yang jatuh cinta seperti itu?
sungchan kurang mengekspresikan cintanya, makanya dia kurang paham seperti apa cinta yang sebenarnya.
"sungchan, jangan gitu.. ibu mohon.. kamu boleh benci ibu karena kesalahan ibu. tapi jangan benci winter dengan membawa kesalahan ibu" yoona memohon hingga membuat gestur dengan tangannya supaya sungchan merasa belas kasihan kepada winter maupun dirinya.
"memangnya cinta sepenting itu?" tanya sungchan yang menatap yoona dengan tatapan heran.
"kamu sudah dewasa dan akan tua suatu hari nanti. kamu butuh seseorang yang bisa mendapingi kamu agar tidak kesepian dan mati tanpa ada yang mendoakan" jawab yoona.
tapi ini juga bukan soal agar ada yang mendoakan, melainkan tentang manusia yang akhirnya hidup berdampingan.
karena jodoh manusia itu dua, kematian dan manusia juga. entah akan bertemu dengan keduanya atau hanya salah satunya, yaitu berjodoh dengan kematian.
"aku rasa semua ini gak penting bu, winter juga berhak bahagia. sama beomgyu juga gak papa" ucap bajingan bernama sungchan.
padahal hati mungil sungchan ini sangat mencintai sosok winter yang imut, lucu, menggemaskan. tapi sungchan takut.
KAMU SEDANG MEMBACA
fiancé like felon
Fanfiction[ON-GOING] » 13+ // sungchan winter « hal yang sungchan adelard benci adalah wanita dan cinta. Semenjak tunangan dengan winter nilover, maka hal yang dia benci bertambah menjadi tiga bagi winter sendiri, sungchan adalah aroma kejahatan yang selalu...