Selamat membaca
.
.
..
.
.Bruk ...
Naskah yang Valerie pegang jatuh kelantai, air matanya lagi-lagi mengalir deras, dengan tangan yang sedikit bergetar dia menunduk lalu mengambil lagi naskah yang Ia jatuhkan tadi, kemudian meletakannya dimeja.
"Berkali-kali Atma, kisah itu aku ingat dan aku baca berkali-kali, tapi bukannya bosan, aku justru semakin menyukainya Atma, aku semakin terjebak dalam indahnya Asmaraloka yang dibuat olehmu" lirih Valerie dalam isaknya.
"Tatapanmu, kelembutanmu, kasih sayangmu, diksi indah buatanmu, dan kisah-kisah yang kamu ceritakan padaku, aku menyukai segalanya tentangmu" lanjut Valerie tercekat.
"Aku hancur tanpamu Atma, sungguh teganya dirimu padaku" ucap Valerie semakin tenggelam dalam tangisnya. "Kenapa kamu memberikannya padaku Atma? Aku tidak sanggup membawanya. Kembalilah Atma, aku mau menagih janjimu padaku" lanjutnya sambil meringkuk dalam kesendirian.
-Sudut Tersepi Bumi-
Jakarta, 08 Februari 2016
"Atma!" teriak Valerie melihat Atma berjalan menuju lapangan untuk mengikuti upacara bendera, mendengar namanya dipanggil, Atma langsung menoleh dan melihat Valerie sedang berlari menuju kearahnya. "Jangan lari Vale!" balas Atma sedikit khawatir melihat Valerie berlari kearahnya sambil beberapa kali tidak sengaja menabrak murid lain.
Valerie tidak memperdulikan ucapan Atma, dia malah lebih mengencangkan larinya dengan senyum ceria yang tidak luntur dari wajahnya yang cantik. "Atma ayo baris sama aku" ucap Valerie menggandeng tangan Atma memasuki lapangan. Atma hanya bisa menurut, dia tidak bisa menolak permintaan Valerie.
Valerie menarik tangan Atma supaya mau berdiri dibarisan kelasnya, tentu saja itu membuat teman-temannya menatap tidak suka kearahnya. "Setiap upacara pasti Valerie bawa Atma baris dikelas kita, padahalkan dia juga punya kelas sendiri" bisik seorang perempuan dari kelas Valerie.
"Iya, rusuh banget sih, ketahuan guru BK baru tau rasa" bisik yang lain.
Valerie tidak memperdulikan bisikan-bisikan iri teman-temannya, namun tiba-tiba ada satu hal yang membuat Valerie harus baris terpisah dari Atma hari senin ini. "Bu liat bu, ada anak IPS baris dikelas kita bu, dia ngga tertib bu!" teriak salah satu siswa yang tidak lain adalah Bima.
Mendengar itu, Valerie menatap Bima tajam, dari dulu Bima memang sangat menyebalkan. Karena aduan Bima, membuat seorang guru BK yang terkenal sangat galak datang dan memarahi Atma. "Kamu! Baris dikelas kamu sendiri!" bentaknya sambil memukul pelan lengan Atma menggunakan penggaris yang Ia bawa.
Namun tidak ada respon apapun dari Atma, tatapan matanya kosong melihat penggaris yang tadi digunakan untuk memukul lengannya. "Atma ..." lirih Valerie mulai khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sudut Tersepi Bumi (TELAH TERBIT)
Teen FictionAku berhasil menulisnya ... Menulis kisahmu yang sangat sedih dan pilu ... Menulis semua diksi indah yang keluar dari mulutmu ... Menulis semua rasa sakit yang selalu menghantuimu ... Aku mengabadikan kisahmu, dalam karyaku ... ...