Atma dan Dunianya

2.7K 287 17
                                    

Selamat membaca
.
.

Selamat membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.

"Aku hanya merindukannya, Mbak Lena..." lirih Valerie mulai terisak.

Lena menatap adiknya pilu, sakit dihatinya semakin menjadi melihat betapa hancurnya adiknya saat ini. Valerie yang dulu sangat ceria, Valerie yang dulu memiliki senyum yang sangat cerah, Valerie yang manis dan bahagia seolah hilang ditelan oleh lautan kesedihan yang paling mendalam.

"Demi Tuhan, aku sangat merindukannya, Mbak Lena" tangis Lena langsung pecah mendengar ucapan adiknya. Tanpa basa-basi, dia langsung memeluk Valerie erat, membiarkan adiknya itu menangis keras dalam pelukannya.

"Aku masih menunggunya, dia berjanji akan kembali, Mbak. Aku yakin dia pasti kembali" lirih Valerie disela isak tangisnya.

Lena mengangguk, dia kemudian mengelus pelan punggung Valerie, berharap Valerie akan mendapatkan ketenangan dalam pelukannya. "Vale, Mbak minta maaf ya."

Valerie semakin terisak, air matanya tidak berhenti turun deras di pipinya. "Atma bilang bahagiaku harus utuh,"

"Tapi yang terjadi sekarang, bahkan aku sangat sulit untuk menjalankan kehidupanku. Semua orang menganggapku gila, semua orang tidak percaya kalau Atma benar-benar ada," Valerie terus terisak dalam pelukan Lena, dan yang dilakukan Lena hanya diam sambil mendengarkan segala keluhan adiknya.

"Apa salah jika aku sangat mencintainya? Aku hanya ingin bersama Atma, aku tidak mau dengan yang lainnya." Lagi-lagi ucapan Valerie membuat Lena ikut meneteskan air mata.

Valerie mengusap air mata yang mengalir di pipinya, kemudian ia berusaha mengatur napasnya. "Dia selalu berkata bahwa aku adalah dunianya, tapi dengan kejamnya dia pergi dan meninggalkan aku yang sudah benar-benar cinta."

"Apa dia lupa? Apa dia tidak tahu juga?" ucap Valerie masih mengeluarkan segala unek-unek dihatinya.

"Seperti Atma yang menganggapku sebagai dunianya, maka Atma juga aku anggap sebagai duniaku, Mbak. Dia meninggalkan dunianya dan aku kehilangan duniaku, lalu bagaimana mungkin aku bisa baik-baik saja?" Ucapnya dengan suara yang terbata.

"Kejam."

"Aku sangat tersiksa"

-Sudut Tersepi Bumi-

Jakarta, 08 November 2016

"Valerie sekarang dalam kondisi yang memerlukan perhatian ekstra," ucap Dokter Rama membuat Lena langsung terdiam seketika.

Lena merasa terkejut dan hancur mendengar pernyataan tegas dari Dokter Rama, yang mengungkapkan bahwa kondisi penyakit Valerie semakin memburuk. Tatapan matanya yang tadinya penuh harapan kini dipenuhi kecemasan dan kekhawatiran yang mendalam. Suara dokter yang serius meresap ke dalam hati Lena, memaksanya untuk menghadapi kenyataan yang sulit diterima.

Sudut Tersepi Bumi (TELAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang