Part; 19|| Tarik ulur

809 81 22
                                    

Ga perlu panjang lebar, jangan lupa vote juga komen ya! Maap kalau typo.

Tinggalin jejak disini~

•••

Setelah mendapat pesan bahwa Lalita berada di kantor polisi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah mendapat pesan bahwa Lalita berada di kantor polisi. Devan langsung memberi tau di grup. Laska dan Galang orang yang dicari Lalita.

Kata Lalita, Laska susah dihubungi. Jelas, ia sedang rapat di Sma KERTAPATI. Karna tidak aktif, Galang orang setelah Laska yang dicari. Untung saja Galang gercep.

Cowok ini sudah sampai di kantor polisi. Ia berjalan dengan cepat menemui Lalita. Karna khawatir atau bagaimana ya? Tumben sekali manusia es ini mau datang.

"Galang!" panggil Lalita dari jauh.

Betapa terkejutnya Galang. Lalita dengan luka di jidat serta di lututnya itu masih bisa tersenyum menyambut kehadiran Galang dihadapannya. Dengan langkah yang lambat ia menghampiri Galang. "Laska dimana?"

"Sma Kertapati." jawab Galang melihat luka di jidat dan lutut Lalita.

"Kenapa?" tanya Galang.

Lalita bingung. "Apanya?"

"Kenapa bisa gini?" ujar Galang.

"Tadi Lali naik ojol terus itu, ada yang mau ambil tas. Ditarik terus, sampai Lali jatuh sama om ojolnya." jawab Lalita.

Galang menarik tangan Lalita keluar kantor polisi. "Orangnya dimana?"

"Lagi ditanganin polisi Lang, oiyah kamu sendiri kesini? Devan mana? Aku kira ada yang lain juga." ujar Lalita terkekeh. "Galang, kamu suka Lalita ya?"

"Galang mau kemana? Malah ditinggal," ujar Lalita menyusul Galang kearah parkiran.

Galang melempar jaketnya kearah Lalita. "Pake."

"Hah?"

"Rok lo pendek. Mau pamer? Emang ada yang mau?"

Lalita menatap Galang sinis. "Iya Lali pake. Gausah gitu, nanti kamu naksir Lali awas aja ya."

•••

Laska Baskara, saudara tiri Lalita. Sayang banget sama perempuan tersebut. Ditambah umurnya tidak jauh beda. Lalita lebih muda dibanding Laska.

Lalita sendiri, perempuan itu juga memiliki abang kandung. Papa dan Mamanya bercerai sudah lama. Papanya tinggal dirumah satu lagi karena dekat dengan kantor Papanya bareng Mama tirinya dan adik tirinya yang masih kecil. Sedangkan Lalita dan Laska, tinggal dirumah lama milik Laska.

"Aruna atau Anin gak bisa nganter? Kenapa gak bilang biar dijemput?" ujar Laska.

Lalita sedang memotong bawang dengan pembantu lama dirumahnya yaitu, Bi Pitra. Sempat berhenti bekerja namun balik lagi. "Mereka ada ulangan susulan Laska. Lalita balik duluan karena sakit perut. Kamu aja ga aktif telfonnya." jawab Lalita.

COLD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang