•Part 10|| Selamat ulang tahun Lalita

3K 182 20
                                    

[MAAF YA TELAT BANGET INI HAHA]

Selamat menua diriku.
-LalitaDwialana-

🍭🍭🍭
.
.

Lalita berjalan keluar kelas untuk mencari sahabat-sahabatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lalita berjalan keluar kelas untuk mencari sahabat-sahabatnya. Ia tidak sengaja melihat Galang yang sedang bermain basket dilapangan.

Langsung saja, ia menghampiri cowok tersebut. Memandangi terus sosok Galang yang benar-benar membuat dirinya hilang kesadaran. Cowok yang dipandangi sebenarnya mengetahui keberadaan lalita.

Sampai suara berat itu menyadarkan Lalita yang sibuk memandangi Galang sambil tersenyum.

"Ada perlu apa?"

Lalita terkejut lalu terkekeh pelan dan berjalan mendekat kearah Galang.
"Kamu mainnya bagus, aku cuma lihatin aja kok, emang gak boleh? Lagian yang lihatin kamu bukan aku aja. Tuh," ujar Lalita menunjuk sekitar lapangan dengan lirikan matanya.

Galang sudah tau kalau hampir seluruh siswi sering kali melihatnya bermain basket bahkan jika kumpul bersama anak-anak Ragaskar.
"Terus?"

Lalita menatap cowok ini lama sambil tersenyum. "Gak menarik sedikit pun." kata Galang membuat Lalita membukam tidak percaya.

Ia menghembuskan nafasnya kasar. "Lalita kira Galang tau tentang Lalita hari ini, Yaudah deh pergi aja. Semoga Galang cepat tau ya ada apa dengan hari ini." Lalita kemudian pergi meninggalkan Galang.

Galang tersenyum tipis melihat kepergian cewek mungil yang terus menghantuinya di sekolah ini. Sebenarnya ia tau tentang hari ini sebab, Rama dan teman-temannya diajak Aruna untuk membuat suprise buat Lalita. Ia juga diajak, cuma belum mengiyakan.

Ia berjalan entah kemana. Catet ya! Galang sekarang sedang mengenakan kaos hitam dengan celana Abu-abu sekolahnya. Sedangkan dasinya, ia ikat ditelapak tangannya. Entah apa maksudnya ia lakukan seperti itu, tapi menurut siswi Sma Nusa Jaya itu terlihat keren. Banyak siswi-siswi yang melihat Galang sambil berteriak-teriak.

Lalita, perempuan itu menerima panggilan masuk dari Aruna. Setelah itu, ia berlari kearah lapangan tempat dimana Galang bermain basket tadi. Tidak ada Galang bahkan siswa maupun siswi yang tadi tengah duduk santai dipinggir dan sekitar lapangan sudah bisa diitung pakai jari, tidak seramai tadi.

"Pada kemana? Aruna?" panggil Lalita.

"Katanya Galang berantem? Kok sepi gini?"

Agatha dan teman-temannya tidak sengaja melihat Lalita ditengah lapangan. Mereka berjalan menghampiri Lalita.
"Hai Lita," sapa Agatha.

Lalita melirik Agatha dan yang lain lalu sibuk dengan ponselnya. Aruna, perempuan itu lari bersama Anin untuk menghampiri Lalita.
"Cape gue," gumam Aruna membungkukan badannya.

Agatha memegang pundak Aruna. "Kak Run? Kenapa lari-lari?" tanya Agatha.

"Dapet info dari anak Ragaskar, Galang barusan kelahi di belakang sekolah. Sekarang dilarikan kerumah sakit Lit, gatau dah udah pada pergi." ujar Aruna.

COLD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang