•Part 3|| Dasar Es•

4.2K 224 4
                                    

Nanti akan ada seseorang yang bisa menghargai dan bangga punya kamu. Jadi, sabar ya.

-ArunaMaheswari-

.
.

ATTENTION PLEASE!

Cerita ini beberapa part saat Ragaskar 6 masih sekolah, belum lulus. Kalau cerita Altha, Ragaskar 6 sudah lulus ya. Biar paham, xixixi..

[XI IPA 1 ADA LALITA, DELA, ARUNA, ANIN, SISKA, LEO, IQBAL DAN JUGA ALDO]

[XI IPS 2 ADA AGATHA, MAWAR, OLIVIA, RESHA, RAMA, GALANG, BANU, LASKA DAN JUGA DEVAN]

•••

Lalita Dwialana kerap di sapa Lalita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lalita Dwialana kerap di sapa Lalita. Cewek rambut pendek dengan badannya yang mungil menjabat sebagai sekretaris osis untuk tahun ini. Kelas XII mungkin ia akan berhenti dari jabatannya di organisasi tersebut.

Lalita mengambil langkahnya berjalan menuju ruangan osis untuk mengambil beberapa Profosal tahun lalu yang akan menjadi Referensinya. Jabatan ini adalah sesuatu yang paling ia tunggu.

"Misi ya Laska, mau ngambil Profosal yang Laska suruh." Izinnya karena profosal tersebut letakknya di belakang Laska.

Yang di mintain izin hanya diam kemudian melirik sebentar ke arah Lalita. Setelah mendapatkan apa yang di butuhkan, Lalita izin pergi dari ruangan ini.

Sekarang tujuannya adalah kelas. Karna bel masuk sedikit lagi berbunyi dan lebih baik ia masuk lebih awal daripada terlambat. Karna pelajaran Pak Bambang akan dimulai.

Kelas ini tidak seramai kelas XI IPS2. Dimana kelas Agatha, temannya dan ada Inti Ragaskar 7 disana. Kelas Lalita termasuk kelas yang disiplin dan anak-anaknya banyak yang dianggap guru sebagai contoh baik bagi siswa siswi.

"Aruna!" panggil Lalita yang berjalan sambil membawa Profosal.

Aruna melihat kearah Lalita. "Apa sayangku?"

Sebelum menjawab apa yang Aruna tanya, Lalita melihat sekelilingnya dan Dela tidak ada di kursinya.

"Dela mana?" tanya Lalita.

"Tas nya udah gak ada, maybe dia pulang?" jawab Anin yang sedang membaca buku itu.

Pak Bambang mulai memasuki kelas Lalita. Keadaan kelas tetap sama seperti tadi, sunyi. Memang sebagian dari kelas ini isinya murid kutu buku. Gimana tidak? XI IPA1. Pasti rajin dan pintar anaknya.

"Untuk sekretaris, Dela absenkan izin ya. Dela pulang. Ada acara keluarga." perintah pak Bambang.

Lalita menganggukan kepalanya. Dengan cepat ia mencatatkan absen kelas. Lalita juga jadi sekretaris kelas beda dengan teman-temannya yang hanya anggota biasa.

"Bapak mulai pelajarannya. Untuk hari ini kerjakan halaman 203." perintah Pak Bambang sebagai guru Fisika di sekolah ini.

****

COLD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang