Part; 26|| Galang maunya apasih?

526 42 7
                                    

Ditinggal dua orang sekaligus, ternyata sakit juga.
-Galang-

•••

Sudah 5 hari sejak kepergian Aldo, selama 5 hari pun terasa beda. Meskipun dia bukan bagian dari inti, tapi sudah sangat dekat sama inti geng. Aldo Anggara, pergi selama-lamanya meninggalkan teman, adiknya, omanya dan juga sahabat cewek satu-satunya yaitu, Anin. Kalian tau sendiri bagaimana perasaan perempuan itu. Mulai dari kehilangan sampai pergi ditinggal selamanya.

Anin bukan perempuan yang lemah tapi kalau sudah bahas tentang ini, hatinya bahkan seluruh tubuhnya seakan hancur. Meski hanya sebatas sahabat, Aldo berharga baginya. Selama ini mereka selalu menepis jauh-jauh perasaan diantara mereka berdua. Tanpa saling mengetahui, padahal saling suka. Karna tali persahabatan yang sudah terjalin lama mending tidak di ungkapkan daripada menjauh suatu saat. Baiknya begini, sahabatan meskipun satu sama lain saling suka tapi tidak cerita karna setiap masing-masing dari mereka punya ekspetasi sendiri-sendiri.

Bagi Anin, jawaban Aldo pasti akan jauh dari ekspetasinya saat mengungkapkan perasaan begitupun sebaliknya.

"Anin, mau pesan apa?" tanya Siska saat tangannya menyentuh pundak kanan Anin. Perempuan itu menoleh lalu berpikir sebentar.

"Nasi goreng aja, Sis." jawab Anin. "Minumnya–" tiba-tiba Anin teringat sesuatu. Saat jalan bareng Aldo, semua kenangan, bahkan banyak sekali diingatan Anin. Minuman kesukaan Aldo, makanan sampai hal-hal lainnya.

Flashback on

"Anin, pesan apa? gue mau nasgor nih." ujar Aldo mencolek lengan Anin.

Anin berpikir sebentar. "Samain deh, lagian ini kan di tempat jualan nasgor, Do. Gimana sih lo?"

Aldo terkekeh lalu berdiri. "Lo mau minum apa dah?"

"Gue ngikut lo aja, eehh–"

"Gue biasa, Nin. Cappucino dingin."

"Lo mau sakit? Air putih deh coba minumnya. Nanti baru minum kopi. Kenapa sih suka banget minum kopi."

Anin melihat Aldo kesal tapi yang dilihat tertawa diam-diam. "Ketawa lo, ketawa! Buruan pesan, jangan minum kopi dulu!"

"Aman!"

Flashback off

Anin menghembuskan nafasnya kasar. "Gue mau ke kelas aja."

"Loh? Kena–"

"Gapapa, gue cuma mau di kelas." ujar Anin lalu pergi sebelumnya ia menyentuh pundak Aruna yang kelihatan khawatir. Anin cuma lagi gak mood.

Dela melihat kepergian Anin lalu ia membuka kembali topik diantara mereka. "Siska! Ayo deh laper. Run, pesan apa?"

"Apa? Eh, gue kayak biasa aja, Del. Btw, Lalita lo pesan apa?" tanya Aruna.

COLD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang