Galang keluar dari kamar apartemennya sambil membawa helm yang ia pegang. Ia masuk kedalam lift dan menunggu untuk turun kelantai bawah.Tidak ada masalah apapun yang terjadi dengan Galang. Keluarganya, baik-baik saja. Ia hanya tidur seperti biasa di apart miliknya ini, daripada jarang di tempatin makanya ia memilih untuk tinggal sementara disitu.
Jangan ditanyakan bagaimana respon orang tua Galang sendiri? Mamanya sebelum dan sesudah bangun tidur selalu menelfonnya. Menanyakan bagaimana kabarnya, makan apa dan masih banyak lagi.
Maklumin, Galang ini adalah anak bungsu dari 3 bersaudara. Kakaknya yang pertama itu perempuan namanya Puspa Riantijaya dan kakak keduanya yaitu laki-laki namanya Algio Gilang Wijaya.
"Iya, Ma," kata Galang yang menerima panggilan masuk dari mamanya.
"..."
"Ini Galang baru mau berangkat, iya. Iya nanti pulang, Emang Gio pulang?" tanya Galang membuat Mamanya marah terdengar jelas dari panggilan masuk ditelfonnya.
Galang terkekeh pelan. "Iya-iya. Bang Gio. Oh, iya ass-"
Galang melihat ponselnya sambil menggelengkan kepalanya. Pasti kakaknya Puspa lagi pengen dibelikan makanan. Kata Mamanya semalam, Puspa kena demam tinggi.
Pulang sekolah ia memutuskan untuk mencari makanan buat kakak pertamanya. Cuek gini, perhatian.
***
Lalita memunculkan kepalanya lewat kaca jendela bagian belakang kelas XI IPS2. Ia memanggil Devan yang tengah sibuk mengikat sepatu.
"Devan!!!! Galang mana Galang?" tanya Lalita.
Banu yang baru saja datang itu terkekeh melihat Lalita. Selalu seperti ini.
"Ngapain Banu? Ngapain ketawain Lalita?"
Cowok dengan seragam batik sekolah yang dikeluarkan dari celana menggeleng menjawab ucapan Lalita. Cewek berambut pendek itu berjinjit sedikit supaya bisa melihat Galang tapi alhasil, hanya kursi biasa Galang dudukin tanpa pemiliknya.
"Yah, Gak ada ya? Yaudah deh," ujar Lalita dengan muka cemberut.
Ia memutuskan kembali ke kelasnya saja karna mungkin, Galang belum datang atau lagi di tangga menuju kelas.
Saat lalita membalikkan badan ia tidak sengaja menabrak dada bidang seseorang. "Eh,"
Tatapan itu tidak sengaja bertemu. Lalita menatap dalam Galang dan kemudian ia mundur. Seulas senyum muncul di wajah imut Lalita.
"Haiiii? Baru datang ya, Lang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD BOY
Genç Kurgu•COLD BOY• Solidaritas tertinggi harga mati. Ragaskar, geng ternama dan sekarang diambil alih jabatan ketua oleh GALANG PRAMUJAYA. Sifat dingin tak tersentuh membuat cewek bernama Lalita Dwialana semakin gencar mengejar Galang. Selain hari sabtu dan...