13. + Perbedaan Anindya sama Loka

445 83 14
                                    

[ Lokawigna ]

Payoda langit yang sebelumnya berwarna biru berubah menjadi kelabu,seketika langit berguntur sang raja hujan menguasai. Bulir bening suci itu turun sedikit demi sedikit dari langit hingga menapak di kaki bumi.

Suhunya malam semakin dingin,kaki kaki makhluk mulai sibuk berlarian untuk mencari tempat teduh. Kota Jakarta semakin di penuhi dengan air hujan,deras dan semakin gelap karena pergantian malam.

"Shhh...dingin banget sih." Jari jari tangannya saling bertaut,sesekali diusap usap guna menemukan kehangatan.

Tubuhnya berdiri di pinggiran toko elektronik yang sudah tutup untuk berteduh. Malam ini dia memang ada niat untuk pergi ke toko buku untuk membeli keperluan bimbel. Tapi entah dilarang buana,akhirnya dia harus menepi karena hujan turun deras begitu saja.

Bremm

Ckiitt

Matanya menelisik,meneka siapa yang baru saja memarkirkan motor gede itu di depan toko ini,lebih tepatnya di depan dia.

"Ngapain neduh?takut hujan?masa anindya takut sama hujan.".

Seonghwa mendelik ketika orang diatas motor itu membuka helmnya. Orang itu sudah basah diguyur hujan. Tapi dia terlihat biasa saja dengan cengiran khas di wajahnya.

"Bukan takut hujan,cel. Tapi terlalu dingin buat malem ini." Seonghwa memeluk badannya sendiri.

"Udah ayo naik,kita ujan ujan-an bareng."

Tidak sempat menjawab,Seonghwa keburu ditarik oleh si pengendara motor itu lalu menjalankan motornya menembus hujan.

"KAN UDAH GUE BILANG,AIR HUJANNYA DINGIN."

"NAMANYA JUGA AIR,YA PASTI DINGIN LAH,KECUALI KALO DIREBUS DULU."

Berisik karena suara mesin dan gelintiran air deras. Membuat mereka harus berteriak satu sama lain.

"AYO TEDUHAN DULU NAPA SIH."

Dari pada Seonghwa berteriak tepat di telingannya,mending turutin dulu deh,joong. Hongjoong mencari tempat teduh disana,dipinggiran minimarket yang sudah tutup.

Seonghwa dengan cepat turun dan berteduh,diikuti Hongjoong. Percuma jawabannya,karena Cardigan  yang Seonghwa pakai sudah basah kuyup. Hongjoong sih beruntung,orang dia pakai jaket anti air.

"Percuma! Cardigan gue udah basah,kenapa sih kok lu konyol banget?issshhh dingin kan!,ck," ocehnya sambil mendelik kearah Hongjoong.

Hongjoong tertawa kecil,benar-benar ya sama sekali tidak ada rasa bersalahnya membuat Seonghwa merasa kesal.

"Dingin ya?"

"DINGIN LAH ANJING LO! PAKE NANYA SEGALA." Seonghwa menggas.

"Itu tuh namanya s3 Marketing,hwa." Hongjoong membuka jaket keringnya dan memakaikannya ke pundak Seonghwa,sedangkan dia hanya memakai kaos oblong tapi kering karena dia tak kehujanan. "Cie pake jaket gua,anget kan?," ujar Hongjoong sambil menaikkan kedua alisnya.

Seonghwa menatapnya malas,tapi memang jaket Hongjoong hangat. "Sama aja,orang baju gue nya aja basah,gak terlalu ngaruh rasa hangatnya."

Hongjoong menangkap kodenya lalu tersenyum dan mengalungkan tangannya di pinggang Seonghwa,lalu menyandarkan kepalanya di bagian leher Seonghwa. Seonghwa terdiam.

"Anget gak?."

Seonghwa diam dan gabisa gerak,kehangatan dari tubuh Hongjoong membuatnya nyaman. Jujur,baru pertama kali Hongjoong memeluknya,dan ini....membuatnya nyaman.

#3. Lokawigna ; [joonghwa] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang