19. + Pecahnya labirin baja

425 76 21
                                    

Hongjoong keluar dari perkarangan rumah besar itu,menyeret mogenya pelan tanpa menyalakan mesinnya terlebih dahulu.

Seonghwa sudah tertidur lelap di dalam,bisa bahaya jika suara keras mesin moge nya membangunkan Seonghwa.

Ya,Hongjoong menemani Seonghwa menangis hingga Seonghwa tertidur di dalam dekapannya tadi,Hongjoong membawa Seonghwa keatas kasur dan membiarkan Seonghwa istirahat.

Ngomong-ngomong hari sudah malam gelapnya langit membuat Hongjoong harus pulang terlebih dahulu karena Wendy dan Chanyeol telah pulang dari tadi.

Syukurlah, Chanyeol juga sempat mengatakan terimakasih kepada Hongjoong karena telah menemani Seonghwa hari ini.

"Sekarang kemana lagi kita??pulang?..." monolog Hongjoong pada dirinya sendiri.

Dan sekarang tujuan Hongjoong pulang kerumah Suho,sudah berapa lama ia tidak pulang kesana,semenjak kematian Wooyoung apakah Suho sadar masih mempunyai satu lagi tanggu jawabnya yaitu Hongjoong?

Entahlah,Hongjoong berharap semoga Irene tidak berulah. Tapi jujur,Hongjoong merindukan mamanya yang pintar mengomel itu,oh tapi dia tentu sama sekali tidak merindukan yang namanya Namjoon.

"Pulang aja lah,laper banget pengen makan nasi dirumah ayah."

Dan anak ayah pun memutuskan untuk pulang ketempat asal.

Skip,

Suho sedang duduk ditepi kolam,menyilangkan kakinya sambil menyeruput teh hangat. Mencoba untuk mencari ketenangan sendiri setelah beberapa hari lalu yang cukup melelahkan.

"YAK KIM SUHO!"

Suho pun terkejut,hampir saja seluruh tubuhnya masuk kedalam air kolam yang dingin di depannya.

Suho menoleh kebelakangnya dan merenggut kesal,raut keriputnya mengeluarkan urat tajam,matanya memicing kepada oknum yang telah membuatnya jantungan.

"Dasar anak gak sopan! mau ayah jantungan terus jatoh ke kolam?!!astagfirullah! gaada adab," gertak Suho membuat yang dimarahi berseri tanpa dosa.

Hongjoong berjalan mendekati ayah kandungnya dan ikut duduk di tepi kolam. Membuat sang ayah menautkan kedua alis bingung.

"Ngapain pulang?!" tanya Suho dengan aksen mengusir.

Hongjoong menoleh dan memelas. "Anak sendiri gak dibolehin pulang,masih bagus Hongjoong gak diculik wewe gombel." jawab Hongjoong sedikit mengaur sambil melempar beberapa kerikil kedalam kolam.

"Jangan lempar lempar batu ke kolamnya,kasian mang kebon bersihinnya. Kamu tuh kayak anak umur tiga tahun aja." marah Suho ke anaknya.

"Namjoon sama mama Irene kemana,yah?" potong Hongjoong.

Suho diam sebentar sebelum menjawab pertanyaan anaknya. Menggaruk tengkuknya sendiri tanpa rasa gatal.

"Pergi."

Hongjoong berhenti melempar kerikil batu kedalam kolam,tangannya terdiam. Susah payah ia menahan rasa ingin bertanya kenapa tapi Suho terlihat sangat tidak peduli dalam omongannya barusan.

"Pergi kemana?tumben banget," lanjut Hongjoong sambil meminum teh hangat milik Suho. Hm,gaada adab emang.

"Heh punya ayah itu," Suho melotot kearah Hongjoong yang tidak sopan meminum teh nya.

"Hehe,minta dikit,cacing di perut Hongjoong kedinginan kayaknya." jawab Hongjoong dengan santainya membuat Suho menggelengkan kepala.

"Jadi ayah patah hati ditinggal mama pergi?" Hongjoong kembali ke topik awal.

#3. Lokawigna ; [joonghwa] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang