"Tidak ada yang kebetulan, semua hanyalah skenario semesta terhadap takdirmu."
-
"Yoon Chaekyung noona??"
Tatapan wanita itu beralih, "Annyeong, Mark. Apa kabar?"
Mark mengerjap, menoleh menatap para kakaknya termasuk Han GoEun yang masih diam. Kepalanya mengangguk canggung, "A-aku baik. No-noona, apa kabar?"
"Sangat baik." Jawabnya cepat. Ia melepas masker lalu bertatap pada satu orang. "Well, annyeong Han GoEun." Sapa Chaekyung langsung.
Untuk beberapa saat Han GoEun hanya diam menatap lawan bicaranya sebelum kemudian menyunggingkan seulas senyum. Lalu berujar, "Annyeong, Chaekyung Eonnie."
Yuta berdeham keras, mengacaukan situasi canggung. "Apa yang membuatmu ada di daerah ini, Chaekyung?"
"Benar." Sambung Doyoung "Kau tidak biasanya ada di sekitar sini."
"Agensimu masih berada di Mapo-gu, bukan?" tanya Johnny bercanda. Satu alisnya menukik, bersamaan dengan ujung bibirnya yang tersenyum.
Chaekyung tertawa kecil, berbarengan dengan jemarinya yang sibuk menyibakkan rambut ke belakang telinga.
"Oppa. Jangan seperti itu, aku hanya bermain-main disekitar sini. Tadi aku memang berharap agar dapat bertemu dengan kalian lagi. Walau ternyata harapanku terkabul, tapi ayolah, bersikap santai saja." Jelas Chaekyung dengan wajah yang begitu sumringah. "Han GoEun, maafkan aku karena tidak sempat datang ke acara pernikahanmu, ya." Ungkapnya lagi.
"Tidak masalah. Semua tetap berjalan sangat lancar." Balas Han GoEun santai. Sedangkan tangannya mengaduk isi vanilla latte secara perlahan, mengusir kesalnya.
Yoon Chaekyung kembali menyampingkan rambut lalu mengelusnya pelan. "Jaehyun mengundangku secara pribadi karena aku partnernya saat acara law of the jungle. Aku sangat sedih tidak bisa hadir saat itu. Pasti Jaehyun juga sangat sedih karena aku tak datang."
Haechan menoleh kala mendengar kekehan Han GoEun yang terdengar samar. Sudut bibir kakak iparnya pun menukik.
"Tenang saja, Jaehyun sangat bahagia hari itu karena eonnie tak ada disana." Jawab Han GoEun tanpa ragu.
"Pppfftt!" Yuta menutup mulut, menahan tawa. Hingga wanita yang sedari tadi berdiri itu membulatkan mata. "Kuharap kau tidak tersinggung, aku memang senang tertawa."
Yoon Chaekyung mendengus kasar. Ia menyibak rambutnya lalu menatap tajam pada wanita satu-satunya yang duduk bersama lima laki-laki itu. "Lalu, bagaimana? Apakah kalian sudah merencakan kehadiran anak?"
Tatapan GoEun naik. Menajam pada satu titik yang sangat jengah untuk ditemani. Sedangkan lawan bicaranya semakin tersenyum dengan cara mengesalkan.
"Noona, kurasa sudah saatnya kau pergi dari sini." Sahut Haechan kesal. Tatapannya ikut mendingin. Ia tak suka dengan wanita yang sedang berdiri di dekat mejanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married with my idol
Fanfiction"Kalau menikah, sudah pasti berjodoh 'kan?" - [SEQUEL OF STORY "MY BOYFRIEND, JEONG JAEHYUN"] fourteenjae-2020 #2 jaehyun 02/08/21 #6 jeff 18/04/21 #1 smstan 09/06/21~01/07/21 #1 jeongjaehyun 01/10/21 #1 bravetogether 19/10/23