chapter 79a

804 114 63
                                    

"Close the windows, lock the doors

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Close the windows, lock the doors. Don't wanna leave you anymone."
– James Arthur (Car's Outside)

-

Beberapa jam sebelum artikel 'bodoh' itu mencuat keluar, pembacaan naskah yang sedang dilakukan Park Hye Soo terjeda sejenak selama lima belas menit. Namun wanita itu memilih tetap berada di tempat duduknya selagi menikmati kopi dingin dan membaca ulang naskah film terbaru. Hingga kemudian terintrupsi oleh getaran pesan singkat. 

Park Hye Soo mengeluarkan ponsel untuk sekedar mengecek. Keningnya berkerut samar merasa jengah.

"Lagi?" gumamnya kesal.

Park Hye Soo tak mengerti, beberapa hari ini dirinya lebih sering mendapat pesan singkat dari nomor tidak dikenal. Sebagai wanita yang bekerja dalam industri entertainment sebetulnya hal semacam ini bukanlah hal baru. Tetapi yang membuatnya sangat menjengahkan adalah isi dari pesan-pesan yang terus mengganggunya itu.

Drrrtt!

Park Hye Soo mendengus kasar. Namun detik berikutnya, mata Hye Soo membulat hingga beranjak dari tempatnya duduk. Kasak-kusuk yang sempat meriuh seketika menghening karena tingkah Park Hye Soo yang mendadak gusar.

"Hye Soossi, ada apa?" tanya rekan staff menepuk lengannya.

Wanita itu sedikit terperenjat pada sentuhan yang tiba-tiba. Lantas menyadari bahwa kini dirinya menjadi pusat perhatian. "Ah, tidak ada. Maaf." ucapnya membungkuk sopan. 

Lalu bergegas keluar menyusuri lorong gedung mencari ruang kosong yang setidaknya lebih aman dari perhatian banyak orang.

"Apa-apaan orang ini!" gumam Park Hye Soo marah. Di genggamnya kuat ponsel itu selagi melangkah cepat.

Pilihannya tertuju pada salah satu tempat yang tidak akan dilewati, yaitu akses tangga darurat gedung. Pintu tertutup rapat dan Park Hye Soo kembali membuka pesan singkat tersebut. Matanya berbelingsatan menatap dua foto yang dikirim seseorang. Menampakkan dirinya sedang bersama Jaehyun di sebuah lokasi syuting tanpa staf.

Satu kakinya bertapak cepat berulang kali karena merasa panik. Ia sedang mencoba mengingat dua foto tersebut. Park Hye Soo tidak merasa bahwa kejadian ini hanya ada mereka berdua tetapi pengambilan sudut kameranya tidak menjelaskan bahwa mereka sedang bersama banyak orang. Sulit sekali mendeskripsikan hal ini. Intinya saat itu, Park Hye Soo tidak hanya berdua dengan Jaehyun. Tetapi yang nampak pada foto hanya ada mereka berdua.

Park Hye Soo menggeram kesal. "Mau apa dia?!"

Dengan nafas memburu dan tanpa mengetahui sosok pemilik nomor tersebut, Park Hye Soo segera melakukan panggilan. Berharap dapat segera mengetahui pengirimnya walau hanya mendengar dari suara.

Married with my idolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang