Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Katanya, cinta membuatmu lebih berani. Kalau begitu, apakah sebelum keberanian akan ada ketakutan?"
-
Han GoEun mendorong pintu ruangannya dengan Eunji dan beberapa staf yang mengikutinya dari belakang. "Apalagi yang belum selesai?"
"Semua sudah selesai." Ucap Eunji. Tangannya membuka Ipad, memastikan sesuatu.
"Model yang akan berpartisipasi juga sudah ditentukan. Hari ini, sudah bisa mengunjungi lokasi fashion week." Nam Dareum, sang Ketua Project melanjutkan.
Han GoEun berbalik. "Benarkah? Siapkan beberapa jam untuk datang kesana hari ini."
Mereka semua mengangguk sembari mencatat agenda mendadak tersebut. "Lalu, Park Dae Shimssi, bagaimana dengan yang kau janjikan pada saya?"
Lelaki itu terlihat kaget. Matanya bergerak menatap partner dan atasannya secara bergantian. Sedangkan Han GoEun tampak santai bersandar pada meja besarnya. Melipat kedua tangan di depan dada dengan wajah datar.
"Samonim, biar saya yang men-"
"Park Dae Shimssi ??" panggil Han GoEun memotong ucapan Eunji yang tampak ingin membantu. "Kau tidak ingin mengatakan apapun?"
"Samo-"
"Apakah namamu sudah berubah, Eunjissi?" sela Han GoEun lagi. Tatapannya berpusat pada sahabatnya yang berdiri sejajar dengan dua staf lainnya. "Saya tidak bertanya padamu. Dan jika tidak ditanya, kau cukup diam."
Eunji terlihat sedikit terkejut. Tetapi walau begitu tatapannya meluntur. "Baik, Samonim."
Tatapan GoEun kembali pada lawan bicaranya yang sedaritadi diam. "Kau tidak ingin mengatakan sesuatu? Partner-mu sampai harus menanggung akibatnya karenamu yang tidak kunjung bicara."
"Maaf, Samonim." Lelaki itu menunduk dalam. Tangannya saling bertaut menahan gelisah.
Kening GoEun berkerut. Mendadak denyutan di kepalanya semakin terasa hingga wanita itu memejamkan mata sejenak sembari memijat area pelipisnya. Selalu saja tak selesai. Ada saja kendalanya. Dimanapun dirinya berada selalu saja ada masalah. Agensi Jaehyun, rumah, dan sekarang kantornya sendiri.
"Oh! Samonim!" Eunji bergegas menahan tubuh GoEun kala tubuh sahabatnya limbung. Membuat kedua laki-laki yang berada disana juga terkejut karena jika Eunji tak segera bergegas, Samonim-nya bisa saja terbentur lantai.
Park Dae Shim membungkuk dalam sebelum keluar. Sedangkan langkah Nam Daerum terhenti kala Eunji mencoba membawa Han GoEun ke sofa. Direkturnya masih terlihat sadar, walau wajahnya memang sangat pucat. Membuatnya sedikit khawatir, mengingat project ini akan segera terealisasi.
