Hai, sebelum baca ada baiknya tekan vote terlebih dulu ya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Dari banyaknya insan di dunia, mengapa dirimu yang aku sangka bisa temani hari-hariku yang tak selalu indah?" - Misellia
-
Entah mengapa beberapa hari ini terasa sangat melelahkan. Pertengkaran rumah tangga dan kesibukan kantor seperti tak kunjung reda. Baik GoEun dan Jaehyun, mereka berdua seakan tenggelam dengan rasa ego, rindu dan pekerjaan yang menumpuk. Seperti saat ini, baru saja Han GoEun duduk melepas penat akibat meeting selama 4 jam. Tetiba Eunji sudah kembali masuk begitu tergesa dengan wajah panik.
"Jangan katakan padaku jika ada meeting yang terle—"
"Jaehyun mengamuk di kantor."
"Apa? Aaakh!" Han GoEun yang sontak berdiri lantas segera duduk saat perutnya terasa sakit. Seperti keram perut yang membuatnya mengeluh kesakitan.
"Hei, kenapa?" Eunji lantas mendekat. Berusaha mencari tau dan memindai tubuh GoEun pada letak kesakitan yang terjadi. "Ada apa? Kenapa?"
"Tunggu sebentar," GoEun mengatur nafas. Rasa ngilu di perutnya terasa menjelajar lebih cepat. "Akkhh!"
"Demi Tuhan, Han GoEun. Kau kenapa?!" teriak Eunji pada GoEun yang matanya hampir terpejam namun penuh dengan raut kesakitan.
"Bawa aku ke rumah sakit." pinta GoEun sembari memeluk perutnya erat-erat.
"Apa?"
"Jangan beritahu Jaehyun, kumoho—"
"GoEun? GOEUN?!" Eunji menahan kepala GoEun agar tak terkulai terlalu dalam. Lantas menoleh pada pintu ruangan yang amat terasa sangat jauh sekarang. "TOLONG! ASTAGA!"
Baru saja Eunji hendak berdiri. Beberapa orang segera menyelesak masuk dan seakan sudah paham situasi, semua telah membagi tugas sesuai ketangkasan masing-masing. Menghubungi supir kantor, membopong sang pemilik perusahaan dan yang paling terpenting adalah tak membicarakan apapun mengenai ini sampai ke telinga pihak luar.
🍑🍑
Usai dokter keluar dari ruang pengobatan tempat GoEun berada, Eunji segera beranjak mendekat. Namun belum sempat wanita itu mengutarakan tanya, dokter wanita ini sudah membungkuk lebih dulu. Menandakan bahwa tidak ada yang bisa ia sampaikan pada Eunji.
"Kau sudah bisa menemuinya." hanya itu yang dikatakan. Lalu bergegas meninggalkan Eunji yang lagi-lagi termangu tak tau apa-apa.
Wanita yang sudah lama menjadi sahabat GoEun pun segera melesak masuk. Menampakkan GoEun tengah berusaha duduk bersandar dengan senyum letih di wajah. "Bagaimana keadaanmu?"
