Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semerbak harum tetiba menginstrupsi Han GoEun dari tidurnya yang lelap. Indera penciumannya pun mulai produktif akibat wangi yang muncul mendadak. Seraya menggelitik si empunya untuk segera sadar. Selain indera penciumannya, indera perasanya juga ikut aktif akibat kecupan-kecupan singkat yang terus berulang di area wajah.
Mata GoEun bergerak, alisnya naik turun. Menimbulkan efek kegemasan bagi ia yang melihatnya. Seakan begitu menikmati semua ekspresi yang ditunjukan Han GoEun, ia pun tak mampu untuk berhenti menjahili.
Tepat ketika sayup mata itu terbuka dan keduanya mulai bertemu tatap, senyumnya mengembang. "Morning."
"Hm?"
Ia terkekeh mendapat respon Han GoEun yang masih diambang sadar. Jemarinya sudah sejak tadi menyusuri surai rambut wanitanya. Lalu mendaratkan sebuah kecupan singkat sekali lagi di area kening. Namun Han GoEun, masih dengan kantuk yang tak berangsur pergi, hanya diam menatap lawan bicaranya.
"Ada apa?"
"Kamu pulang, Jae."
Jaehyun menyimpulkan senyuman paling tulus sembari mengangguk. "I'm home."
"Jam berapa?"
"Baru saja tiba."
Han GoEun menghelakan nafas. Tak lagi bicara. Dengan segera tubuhnya bergerak menyamping, melingkarkan tangan pada tubuh suaminya dan menyusupkan wajah pada dada bidang itu.
"Kamu tidak ingin bekerja?"
Han GoEun menggeleng. Lalu setelahnya, ia merasa bahwa Jaehyun mulai berbaring dan ikut memeluk.
"Kamu tidak bertanya dimana aku semalam?"
Mata GoEun terbuka. Berhadapan dengan kaos hitam Jaehyun yang wanginya terus menelisik hidung. Tentu saja ia ingin bertanya. Bahkan kalau bisa, segera mendapat jawabannya sekarang juga. Tetapi melihat raut suaminya saat ia membuka mata tadi, ia rasa tak apa jika hal ini dibicarakan nanti.
"Kamu lelah, bukan? Istirahatlah lebih dulu," Tutur Han GoEun. Matanya kembali terpejam. Menepuk-nepuk punggung suaminya seakan dengan begitu, ia akan segera terlelap.
"Han GoEun,"
"Hm?"
"Thankyou."
Han GoEun tak bersuara. Tangannya terus mengelus punggung suaminya yang kelelahan.
"I love you." Bisik Jaehyun sebelum akhirnya benar-benar terlelap.
Nafas Jaehyun perlahan berangsur tenang. Mendeskripsikan bahwa sang pemilik tubuh memang sudah tertidur. Rengkuhan Jaehyun pun melonggar, hingga Han GoEun dapat bergerak hanya untuk sekedar kembali menatap sang suami.
Tangannya bergerak menyusuri rambut Jaehyun yang mulai panjang. Raut wajah yang sebelumnya tampak kusut pun tak lagi mendominasi. Seakan-akan tak ada khawatir yang sebelumnya sempat bersarang semalaman di otaknya.
