chapter 61

1.2K 163 18
                                    

Hai, sebelum baca ada baiknya
tekan vote terlebih dulu ya.

Hai, sebelum baca ada baiknyatekan vote terlebih dulu ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hanya dirimu yang membuatku tenang. Tanpa dirimu, aku merasa hilang."
- Once Mekel (Dealova)

-

Jaehyun segera kembali menghadap depan kala pintu kamar terbuka. Matanya mengerjap panik mendengar suara langkah semakin mendekat.

"Tumben," kometar GoEun setelah keberadaannya cukup dekat. Tangan kanannya sibuk mengatur surai rambut yang baru saja dikeringkan. Memperhatikan Jaehyun yang tengah duduk santai di ruang televisi dengan Macbook di pangkuan, sementara televisi tetap dibiarkan menyala.

"Hm," jawab Jaehyun singkat tanpa berpaling. Sibuk berpura-pura mengetik sesuatu yang tak jelas. "Kamu mau pergi?"

Han GoEun yang sudah hampir memasuki area dapur lantas bersuara. "Tidak,"

"Acara di dormitori Red Velvet?"

Wanitanya mendengus melihat Jaehyun menyerngit mempertanyakan agenda. "Itu kemarin."

"Oh." imbuh Jaehyun kikuk. Namun iris matanya terus bergerak perlahan mencari keberadaan sang istri yang berada di balik dinding dapur.

"Kamu sudah sarapan?" kepala Han GoEun menyembul, nyaris mendapati tingkah Jaehyun yang sibuk mencuri pandang.

GoEun yang tak sadar akan gelagat Jaehyun pun tetap menunggu jawaban hingga sang lelaki menoleh. "Sudah."

Alis wanitanya mengerung. "Kamu sarapan sendirian tanpa aku? Baiklah." Keberadaan GoEun kembali menghilang antar sekat dinding. Dan gumam-gumam percakapan mulai terdengar tak jelas. Membuat rasa penasaran Jeong Jaehyun kembali menyala ingin tau. Kepalanya sibuk bergerak. Mencoba memincingkan mata dan menajamkan pendengaran dari tempatnya duduk.

"Ck!" Kesabaran Jaehyun berada di ambang batas. Lantas segera mengecilkan volume televisi kala mendengar suara tawa Han GoEun. Apa yang sedang wanitanya bicarakan bersama para pelayan? Seru sekali sampai tak mengajaknya bergabung.

Namun lelaki itu tetap di tempat. Gengsi sekali rasanya untuk tiba-tiba datang bergabung padahal sepertinya kerap sekali ia lakukan sebelum perang dingin ini terjadi. Lamunan Jaehyun kembali buyar saat sosok GoEun keluar dari dapur.

"Kenapa? Kamu mencariku?" tanya GoEun meledek ketika mendapati sang suami memalingkan wajah kala melihat dirinya keluar dapur.

"Sudah sarapan?" balas Jaehyun tanpa menjawab tanya. Memutar balikkan pertanyaan agar tak lagi membicarakan kecidukan diri.

"Ini." unjuk GoEun memperlihatkan sepotong roti dan susu kedelai sembari duduk pada sofa lain. Tak bergabung dengan Jaehyun yang membeku karena reflek memberi tempat. "Kamu tidak pergi?"

Married with my idolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang