Dua Puluh Enam

17.5K 884 10
                                    

Cilla bangun lebih cepat dari pada Arey, Cilla membersihkan dirinya kemudian memakai seragam sekolahnya, Seketika terlintas di benak Cilla untuk membalas Dendam kepada Arey waktu itu.

Cilla mengambil make up nya lalu mencoret nya di wajah Arey, Kini Arey terlihat seperti perempuan setelah di beri make up.

"Mbak bangun mbak" Cilla membangunkan Arey sambil tertawa, Tak lupa Cilla memotokan Arey untuk mengabadikan moment langka ini.

"Apasih" kesal Arey yang merasa tidurnya di ganggu.

"Bangun mbak, udah siang emang mbaknya ga mau ke sekolah?" Cilla menggoyangkan tubuh Arey.

Arey kemudian duduk sejenak, sementara Cilla malah tertawa terbahak-bahak  melihat wajah Arey.

"Napa lo? Waras?" Tanya Arey.

"Ahahah Lagi nggak waras mbak"  balas Cilla tertawa.

"Gila lo" ketus Arey.

"Mending mbaknya ngaca dulu ya mbak ahahaha" Cilla semakin tertawa.

Arey pergi ke meja rias untuk melihat dirinya di cermin, seketika Arey langsung kesal.

"Cillaaaa! Anjrittt" Teriak Arey.

"Mafiin Cilla yaa, Cilla pergi duluan" ujar Cilla lalu berangkat ke sekolah terlebih dahulu.

"Awas lo ya" teriak Arey.

Cilla sangat senang setelah berhasil mengerjai Arey, Puas rasanya setelah berhasil balas dendam.  

Cilla datang memasuki kelas nya dengan tersenyum cerah di wajahnya.

"Lah Cil? Ga bareng Arey?" Tanya Zira.

"Arey mana?" Tanya Erza.

"Arey tadi Cilla tinggalin"  ucap Cilla sambil meletakkan tas nya.

"Kenapa ga bareng?" Tanya Erza.

"Tadi itu Cilla habis ngerjain Arey, makanya Cilla pergi duluan" jawab Cilla.

"Ngerjain gimana?" Tanya Zira sambil mengerutkan dahinya.

"Cilla habis make up in Arey, terus Arey ngamuk ya Cilla tinggalin heheh" Cilla menjawab lalu cengegesan.

"Ada-ada aja lo Cil" Zira menggeleng kepalanya.

"Yang lain mana?" Tanya Cilla sambil melirik seisi kelas.

"Belum datang, palingan ntar lagi nyampe" ujar Erza.

"Lah? Kalian mentang-mentang udah pacaran terus ga bareng sama temen lagi?" Tanya Cilla.

"Ya nggak gitu juga kali Cil, ini kan kali pertama kami bareng hehe" jawab Zira cengegesan.

"Iya deh serah"  balas Cilla lalu mengeluarkan ponselnya dan sibuk dengan ponsel miliknya.

Tiba Arey datang juga disusul temannya yang lain.

"Eh Arey hehe" Cilla menyengir.

"Awas lo ya" kesal Arey.

Setelah 2 jam pelajaran berlalu, kini mereka istirahat.

"Kantin yok" ajak Difa.

"Yok, Cilla laper nih" ujar Cilla sembari mengelus perutnya.

"Kita ikut yah?" Timpal Erza.

"Gini nih, kalo udah ngebucin sama dunia aja lupa" ketus Agas.

"Iri bilang anjir" Erza meledek.

"Udah kalian ke kantin duluan aja, gua Mau jemput ayang beb di kelas sebelah" ujar Naufal berlalu pergi.

"Tu anak juga ngebucin, lah sekarang tinggal kita berdua aja yang jomblo ndo"  ujar Agas sambil menepuk pundak Ando.

The Gangster Leader Is My Husband (END)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang