Tiga Puluh Sembilan

31.2K 837 68
                                    

Dua minggu berlalu, kini Arey dan Cilla bersiap-siap untuk pulang ke Indonesia.

"Kalian udah rapiin barang nya kan?" Tanya nenek Cilla

"Kalo masih mau beli sesuatu kita beli sekarang" ujar Min Kyu.

"Iya, udah di cek barang nya? Ada yang kurang ga?" Timpal Mi Rea.

"Udah kok, semuanya udah lengkap ini aja udah bawa lima koper hehe" balas Cilla.

"Nenek tidak bisa anterin kamu ke bandara tidak apa-apa kan?" Ucap nenek.

"Ohh ga apa-apa nek" balas Cilla tersenyum.

"Nenek ramal, nanti ketika kamu sampai di Indonesia kalian akan menerima kabar baik" ujar nenek.

"Ha? Maksudnya nek? Kabar baik apa?" Balas Cilla sembari mengerutkan dahi nya.

"Ada deh, tunggu saja" jawab nenek.

Cilla tersenyum lalu berpamitan kepada seluruh keluarga. Mereka diantar oleh Min kyu dan Mi Rae ke bandara.

Di bandara mereka berpamitan lagi bersama Min kyu dan Mi Rae.

Tak lupa dengan bodyguard mereka yang membawakan lima koper.

*****

Akhirnya setelah menempuh beberapa jam perjalanan mereka sampai di bandara Jakarta.
Disana sudah ada keluarga mereka yang menunggu kedatangan Mereka.

"Cilla! Arey!" Teriak Meira sembari melambaikan tangannya.

Cilla dan Arey tersenyum menghampiri keluarga mereka, Lalu mereka berpelukan untuk melepaskan rasa rindu satu sama lain.

Skip Apartemen.....

"Gimana liburannya?" Tanya Dwinta.

"Seru banget bun, ya kan Rey" jawab Cilla.

"Iya seru banget tempat wisatanya juga keren-keren, kita juga beli oleh-oleh banyak buat kalian" balas Arey.

"Kalo masih mau liburan bilang papa ya" ujar Ario.

Mereka melanjutkan dengan cerita dan bercanda,
Sedari tadi wajah Cilla kelihatan pucat sekali tubuhnya juga melemah.

Brak! Seketika tubuh Cilla jatuh di pangkuan Arey.

"Cilla kamu kenapa?" Semuanya pada panik, Seketika Arey langsung membopong tubuh Cilla ala bridal style menuju rumah sakit.

Di rumah sakit Cilla langsung di bawa menju UGD,
Semuanya masih menunggu di luar ruangan.
Setelah beberapa menit dokter keluar menghampiri keluarga Cilla.

"Dok, gimana keadaan istri saya" Arey langsung menghampiri dokter.

"Selamat ya pak, sebentar lagi bapak akan menjadi seorang ayah, istri anda sedang hamil dua Minggu" ujar dokter itu.

"A-apa? jadi Istri saya hamil?" Kaget Arey yang masih tak percaya bahwa ia akan menjadi seorang ayah.

"Alhamdulillah ya allah" ucap Bradesta.

"Akhirnya sebentar lagi kita bisa gendong cucu" seru Meira saking bahagianya.

Mereka menghampiri Cilla ke ruangan.

"Cilla sakit apa? Kenapa Cilla selalu berakhir di rumah sakit sih?" Ucap Cilla kesal.

"Kamu hamil" balas Arey.

"Hah? A-apa? Ha-hamil?" Mata Cilla langsung mebulat dan kaget ketika mendengar dirinya hamil.

"Iya sayang, dijaga baik-baik ya kandungannya" timpal Dwinta.

The Gangster Leader Is My Husband (END)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang