Sembilan

18.9K 965 23
                                    

Senin adalah hari yang banyak tidak disukai oleh siswa-siswi, karena harus berpanas-panasan mengikuti upacara bendera, Berbeda dengan Cilla ia begitu semangat untuk kesekolah, Ia datang kesekolah dengan senyum yang terukir indah diwajahnya.

"Selamat Pagi Temannya Cilla" teriak Cilla ketika memasuki ruang kelas.

"Pagi juga Cilla...." Sapa Andre selaku ketua kelas.

"Pagi juga Cilla, Lo lagi bahagia ya?" Tanya Vini teman sekelasnya.

"Nggak kok biasa aja hehe" balas Cilla.

Cilla menghampiri bangku nya untuk meletakkan tas nya lalu pergi dengan membawa kotak nasi, Kalian pasti tau kan dia mau kemana?
Yapss kemana lagi kalo bukan ke kelas Arey.

Ketika Cilla keluar sudah ada ketiga sahabatnya.

"Haii sahabatnya Cilla" sapa Cilla sambil tersenyum manis.

"Hai juga Cil, Lo kok ga bareng kita kesekolah? Padahal kita udah nyamperin kerumah" ujar Zira.

"Hehe maafin Cilla ya, Cilla buru-buru" jawab Cilla cengengesan

"Lo mau kemana Cil?" Tanya Zia.

"Cilla mau ke kelas Arey bentar ya" balas Cilla.

"Eh tap...." Ucapan Difa terputus.

"Cilla pergi dulu bye" ujar Cilla lalu bergegas ke kelas Arey.

"Tu anak bucin amat sama orang yang gak balas perasaannya" ketus Azira.

"Udah lah biarin, percuma kita bilang Cilla keras kepala" jawan Difa.

"Yaudah yuk masuk" ajak Zia.

"Yuk" jawab Difa dan Azira.

*****

Cilla datang ke kelas Arey yang suasananya masih sepi.

"Eh ada Cilla" ujar Wiwin salah satu teman kelas Arey.

"Hehe iya" balas Cilla tersenyum.

"Lo segitunya banget ya suka sama Arey, tiap hari bawain bekal dan dia aja ga pernah balas perasaan Lo, Mana semua orang selalu gosipin elo" tanya wiwin.

"Cewek murahan emang gitu, ga tau malu" timpal Nadya yang datang dengan segerombolan geng nya.

"Woii sadar, Arey ga suka Lo! Jadi ga usah ngejar dia lagi" ketus Andin.

Cilla tak pernah masukin ke hati setiap omongan orang-orang tentang nya. Cilla hanya membalas dengan senyuman.

Setelah meletakkan kotak nasi di kolong meja milik Arey, Cilla bergegas pergi karena sebentar lagi upacara akan dimulai.

"Ujian kenaikan kelas akan di laksanakan Minggu depan, jadi...." ucapan pak kepala sekolah terhenti.

Dari kejauhan terlihat guru BK  menyeret beberapa orang siswa salah satunya ada Arey dan anggota geng nya.

"Sini kamu!" Bentak pak Rino guru BK.

"Apasih pak!" Ujar Arey kesal baju nya ditarik oleh pak Rino.

"Apasih kamu bilang?? Kamu anak sekolahan atau apa? Ga punya sopan santun nya, orang disini upacara kamu malah asikan mabok dan ngerokok di roftoop, Mentang-mentang anak dari pemilik sekolah ini kamu bisa seenaknya saja" ujar Pak Rino.

"Terus aja ngomong nya, bacot!" Balas Arey.

Semua orang yang ada disana mendadak diam membisu memperhatikan Arey yang berani melawan guru BK yang banyak ditakuti oleh para murid High school Cerdasi.

"Saya akan laporkan ke orang tua kamu, atas perilaku buruk kamu hari ini!" Tegas pak Rino.

"Ga takut!" Balas Arey santai.

Seketika pak Rino langsung menghubungi kedua orang tua Arey untuk datang ke sekolah nya.

"Ih Arey kok jadi kasar sama guru" guman Cilla sambil memandang Arey dari barisannya.

"Udah tau gitu masih aja Lo kejar" timpal Difa.

"Udah, mending Lo ga usah suka dan ngejar dia lagi, Kebayang ga kalo dia ngasarin Lo terus menerus" timpal Azira.

"Ihh gimana pun Cilla tetap suka" balas Cilla.

"Serah Lo deh kepala batu" ketus Zia.

"Kok kepala batu? Kepala Cilla nggak terbuat dari batu loh ya" Cilla memegangi kepalanya.

"Cilla peak" balas Zia.

"Ih kok Zia gitu ngomong nya?" Balas Cilla sambil memanyunkan bibirnya.

"Udah ini kenapa malah kalian yang berantem? Mau masuk bk juga?" Timpal Difa.

"Iya deh" balas Cilla.

*****

Jangan lupa untuk vote nya🤗😊❤️

The Gangster Leader Is My Husband (END)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang