17• Help Me!

213 41 14
                                    

Empat hari setelah pertengkaran hebatnya dengan Tiffany di malam itu, lagi-lagi Taeyeon kembali jatuh sakit.

Pertengkaran itu tidak berujung hingga hari ini. Pertanyaan Taeyeon tak kunjung mendapatkan jawaban dan solusi dari Tiffany. Keadaan Taeyeon saat ini sangat lemah dan tidak memungkinkan untuk bekerja, akhirnya ia meminta izin kepada Jessica untuk beristirahat selama empat hari ini.

Namun ia bersyukur jika kondisinya saat ini mulai membaik dan sudah dapat duduk di ranjangnya sendiri.

Taeyeon menoleh pada nakas yang terletak di sebelah tempat tidurnya. Ia berusaha meraih sesuatu yang berada di atas nakas tersebut.
Tangan kiri Taeyeon berusaha mengambil benda itu. Ia akhirnya dapat meraih buku itu dan menariknya untuk lebih dekat dengan dirinya.

Taeyeon memegang buku itu dengan kedua tangannya sambil melihatnya dengan teliti. Buku itulah yang membuat mereka berdua bertengkar sangat hebat malam itu. Ia menjadi sangat penasaran sepenting apakah buku itu bagi Tiffany.

Taeyeon pun merasa jika buku itu sangat penting untuknya karena di dalam buku itu terdapat sesuatu yang membuat ia merasa jika Tiffany akan benar-benar meninggalkannya.
Kedua mata Taeyeon melihat sebuah tulisan yang berada di halaman cover buku itu.

Hanya ada 1 kata 'Diary'. Taeyeon menghela nafas panjang sebelum ia membuka cover buku itu. Ia melihat di halaman buku itu terdapat sebuah tulisan dengan gambar love dan bunga di sekeliling tulisan itu.

'Tiffany Hwang'

Taeyeon sangat terkejut ketika mengetahui fakta bahwa buku diary itu benar-benar milik Tiffany. Jantungnya berdetak semakin sangat kencang. Ia semakin takut untuk membuka lembaran selanjutnya, namun ia juga memiliki rasa penasaran yang terus menggelitiknya.

Jari telunjuk miliknya akhirnya ia beri kekuatan untuk membuka lembaran selanjutnya. Ia kembali melihat sebuah tulisan, tapi kali ini lebih banyak.

"Nama, Tiffany Hwang. Tempat tanggal lahir, California, 1 Agustus. Cita-cita, memiliki toko yang sangat besar."

Taeyeon mengerutkan keningnya ketika melihat cita-cita Tiffany. Rupanya itu berisi mengenai sedikit biodata tentang Tiffany. Ia juga baru tahu jika Tiffany lahir di Amerika, tapi saat ingat jika Tiffany dapat berbicara dengan bahasa Korea secara lancar membuatnya sedikit bingung.

Perempuan itu juga baru tahu jika sebenarnya mereka seumuran. Mereka berdua lahir pada tahun yang sama, tentu saja itu menurut perkiraan dokter dan ayahnya karena ia sendiri tidak ingat kapan ia terlahir.

Taeyeon kembali melanjutkan membaca beberapa tulisan yang masih ada di halaman itu.

"Hobi, mencintaimu...."

'Deg!'

"Arghh!"

Taeyeon dengan refleks memegang dadanya terasa sangat sesak setelah membaca 1 kalimat yang yang entah mengapa ia sangat membencinya. Dengan melihat tulisan Tiffany di halaman kedua dari buku itu saja membuatnya merasa sangat sakit saat ia mengetahui jika Tiffany sangat mencintai kekasihnya.

Entah mengapa hal itu membuatnya lebih tersadar sekarang. Tentu saja Tiffany pasti lebih memilih kekasihnya dibandingkan dirinya yang bukan siapa-siapa wanita itu.

Ia menjadi teringat jika alasan Tiffany meminta bantuannya adalah sebagai balas budi karena wanita itu dulu pernah menolongnya bukan karena menyukainya apalagi mencintainya.

Jika saja Tiffany tidak menolong yang saat itu, mungkin ia sudah tidak dapat hidup didunia ini lagi saat ini. Namun jika sekarang ia mengharapkan hal yang lebih, bukankah itu namanya ia tidak memiliki akal dan tidak tahu berterima kasih.

The (Un)seenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang