18• I'm a Different Person

204 44 19
                                    

Taeyeon terduduk di bangku belakang mobil misterius itu, diampit oleh 2 pria berbadan kekar di sebelah kanan dan kirinya. Ia berusaha memberontak dan melepaskan cengkraman tangan-tangan kasar itu pada lengan mungilnya, namun ia tak berhasil. Wajahnya menyiratkan ketakutan yang luar biasa.

"Lepaskan saja dia! Ingat! Bos meminta kita agar tidak menyakitinya!"

Seorang pria yang duduk di depan menengok ke belakang. Taeyeon mendengar suara seorang pria yang duduk di kursi depan sebelah kemudi.

"Baik, bos!"

Setelah mengatakan hal itu kedua pria yang duduk di sebelah kanan dan kirinya akhirnya melepaskan tangannya. Hal itu ia gunakan untuk berusaha meraih pintu mobil tersebut agar ia dapat pergi dari sana. Namun aksinya itu langsung dihalangi oleh pria-pria yang berada di sebelahnya.

Taeyeon sangat ketakutan, ia berusaha minta tolong dengan cara mengetuk-ngetuk kaca mobil yang bergerak semakin cepat yang entah membawanya kemana.

Perempuan itu kemudian memaksakan otaknya bekerja, mengapa tiba-tiba ada berapa orang pria yang menculiknya. Apakah ia telah melakukan kesalahan? Ia bahkan tidak mengenal beberapa pria itu.

Taeyeon masih berusaha untuk memberontak, ia sangat tidak percaya dengan apa yang dialaminya saat ini. Perempuan itu kemudian teringat tentang Tiffany, ia sangat berharap jika Tiffany dapat menolong dan membantunya saat ini.

Namun selama mereka di dalam perjalanan itu, tidak ada satu hal pun keajaiban yang terjadi agar ia bisa bebas atau setidaknya untuk menghentikan mobil itu. Hingga Taeyeon pun tidak sadar jika saat ini mobil itu telah memasuki sebuah gerbang cukup besar dan akhirnya mobil itu berhenti tepat di depan sebuah rumah yang sangat besar.

Setelah perempuan itu mendengar mesin mobil yang mati, ia melihat pria-pria yang berada di mobil itu membuka pintu mobil dan keluar dari dalam mobil.

Sepasang mata Taeyeon berusaha melihat ke luar mobil itu, namun ia tidak tahu saat ini dirinya berada di mana. Saat ini, yang berada di pikirannya hanya bagaimana cara agar ia dapat melarikan diri dari tempat itu segera.

Perempuan itu sudah memiliki rencana ketika pria di sebelahnya itu keluar dari mobil ia akan langsung mendorongnya lalu segera berlari dari tempat itu.

Taeyeon melihat pria di sebelah kanannya telah keluar dari mobil tanpa menahan kedua tangannya. Taeyeon segera mendorong pria kekar itu sekuat tenaganya kemudian keluar dari mobil itu dan berlari dengan cepat.

Namun, perempuan itu dapat tertangkap dengan mudahnya. Ia hanya bisa melarikan diri beberapa langkah sebelum akhirnya kedua lengannya ditahan oleh pria-pria itu.

"Lepas!! Lepas-"

Perempuan itu terdiam ketika ia menyadari dimana ia berada sekarang. Tentu saja tempat ini sudah tidak asing lagi karena perempuan itu pernah mendatangi tempat itu.

"Jangan-jangan....."

Ingatannya tentang rumah itu dapat kembali dengan cepat, ia sekarang dapat mengetahui mengapa beberapa pria yang tak dikenalnya itu tiba-tiba menculiknya dan membawanya kemari, itu pasti ada hubungannya ketika ia mencuri buku diary Tiffany dari dalam kamar di salah satu rumah itu dan akhirnya ketahuan oleh wanita paruh baya yang tak dikenalnya.

"Jangan kabur! Ayo cepat masuk!"

Taeyeon merasa semakin ketakutan saat mengetahui ia tidak dapat melakukan apapun untuk menolong dirinya saat ini. Pria itu menyuruhnya untuk segera masuk ke dalam rumah itu. Perempuan itu sangat takut jika seandainya pemilik rumah itu melaporkan dirinya ke polisi atau bahkan yang lebih seram adalah pemilik rumah itu akan membunuhnya karena ketahuan mencuri sesuatu di dalam rumah itu.

The (Un)seenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang