"Pergilah dan jangan temui aku lagi!" Taeyeon berbicara dengan nada tegas tanpa menoleh ke belakang.
"Shireo." Taeyeon dapat mendengar wanita itu berbicara dengan nada yang menunjukkan bahwa wanita itu menolak permintaannya. Ia benar-benar merasa sangat terganggu sejak kedatangannya di malam itu.
"Pergi Tiffany!"
Taeyeon berhenti sejenak dan menoleh ke belakang, ia kembali menyuruh wanita itu untuk pergi dari tempat itu, namun ia juga akan sangat bersyukur jika wanita itu juga pergi dari kehidupannya.
Apa yang dilakukan Taeyeon baru saja membuat beberapa pengunjung dan teman-teman pegawai butik itu menoleh pada Taeyeon dengan heran. Mereka merasa heran dengan sikap Taeyeon yang terkadang terlihat aneh.
Setelah berhenti sejenak, perempuan itu kembali melangkahkan kakinya, ia tak menyadari jika beberapa orang yang berada di sekitarnya kini tengah mengamatinya dengan heran.
Wanita itu tak hanya mengganggu Taeyeon ketika sedang bekerja, namun di dalam perjalanan ketika ia hendak bekerja atau pulang bekerja pasti wanita itu selalu muncul.
Terkadang hal itu membuat Taeyeon bergidik ngeri karena ia merasa wanita itu selalu tahu dimana ia berada walaupun memang hanya tempat-tempat itu yang ia kunjungi dan hanya jalan-jalan itu pula yang ia lewati.
Namun, hal itu tetap mengingatkannya pada film-film atau cerita mengenai stalker yang pernah ia lihat dan dengar dari berbagai media. Dan orang-orang seperti mereka adalah orang yang sangat mengerikkan, bahkan lebih mengerikkan daripada hantu. Yah... Walaupun sebenarnya ia juga sangat takut terhadap hantu.
"Agassi,"
Taeyeon menghentikan langkah kakinya ketika ia merasa ada sebuah suara lain yang memanggilnya. Taeyeon menoleh pada seorang pria muda yang memanggilnya.
"Ne? Ada yang bisa saya bantu?" Taeyeon kembali menunjukkan senyumannya pada pria yang tak dikenalnya tersebut.
"Emm... Bisakah Anda membantu saya untuk mencari baju yang bagus untuk kekasih saya? Emm... Saya ingin memberikannya sebagai hadiah ulang tahunnya."
Pria itu tersenyum sangat manis pada Taeyeon. Perempuan itu menganggukkan kepalanya mengerti. Benar-benar pria yang romantis, pikirnya.
"Baju seperti apa yang biasanya dikenakan oleh kekasih Anda?"
Pria itu mencoba berpikir sejenak dan mengingat-ingat baju jenis apa yang sering dikenakan oleh kekasihnya. "Ah, dia sering mengenakan baju seperti ini yang memiliki corak bunga."
Pria itu terlihat menyentuh layar ponselnya dengan cepat kemudian ia menunjukkan layar ponselnya pada Taeyeon.
Pria itu memberitahu Taeyeon baju yang sering digunakan oleh kekasihnya. Perempuan itupun mencoba berpikir sejenak kira-kira baju seperti apa yang akan disukai oleh kekasih pria itu. Ia dapat melihat jenis baju Peplum top yang tengah dikenakan oleh wanita yang berada di dalam layar datar tersebut.
"Dia kekasihku, menurutmu baju seperti apa yang sangat cocok untuknya?"
Taeyeon melihat foto seorang wanita cantik sedang tersenyum, benar-benar sangat cantik. Taeyeon terlihat berpikir sejenak sambil terus melihat foto wanita itu hingga ia akhirnya menganggukan kepalanya. "Ah, saya tau. Mari ikut saya."
Pria itu terlihat sangat senang, ia tersenyum lebar, matanya berbinar-binar ketika mendengar jawaban dari perempuan di depannya. pria itu menganggukkan kepalanya dengan cepat dan berjalan mengikuti Taeyeon.
Taeyeon melangkahkan kakinya beberapa langkah dari tempat sebelumnya. Di depannya kini terdapat berbagai macam jenis blouse yang memiliki berbagai macam corak. Pria itu ikut memandang apa yang sedang dilihat oleh Taeyeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
The (Un)seen
TerrorAku dapat melihatmu, tapi mengapa mereka tidak bisa??!!! Aku bahkan tidak memiliki kemampuan sixth sense dan aku juga bukan merupakan anak indigo. But, you're too real for me! SO, WHO ARE YOU?!