Aku dapat melihatmu, tapi mengapa mereka tidak bisa??!!!
Aku bahkan tidak memiliki kemampuan sixth sense dan aku juga bukan merupakan anak indigo. But, you're too real for me!
SO, WHO ARE YOU?!
Halloo guyss!!! Sesuai janji kemaren bakal diusahain balik cepet, akhirnya beneran balik cepet kan??? Hehehehe....
Mood lagi bagus juga soalnya abis liat mushow soshi after 5 years!😭😭 Udah pada nonton belum kalian???? KEREN BANGET MEREKA!!😍 Teruussss.... Ada fotbarTAENY lagii!!!😭😭😭
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My parents!😍😍😍
💫💫💫💫💫
Tiga minggu telah berlalu sejak pertemuan Taeyeon dengan Tiffany, sejak itu pula Taeyeon tidak dapat melihat Tiffany lagi walaupun perempuan itu telah memanggilnya berkali-kali. Wanita itu benar-benar menghilang seperti api yang telah menjadi abu.
Hal itu membuat Taeyeon sangat bingung, walaupun perempuan itu sangat yakin jika wanita itu tidak mungkin telah pergi ke alamnya karena sesuai dengan apa yang Tiffany katakan, wanita itu tidak akan bisa pergi ke alamnya selama Taeyeon tidak dapat mengikhlaskan kepergiannya. Tapi melihat Tiffany yang tidak muncul sama sekali seperti ini membuat Taeyeon sangat merindukan kekasihnya itu.
Apa itu adalah peringatan dari Tiffany agar Taeyeon harus mengikhlaskan wanita itu untuk pergi ke alamnya. Tapi Taeyeon benar-benar tidak ingin kehilangan wanita itu untuk kesekian kalinya.
Taeyeon baru saja dapat menerima kenyataan bahwa Tiffany telah meninggal, tapi apa sekarang ia juga harus menerima kenyataan bahwa Tiffany akan pergi selamanya dan tidak akan pernah menemuinya lagi. Memikirkan hal itu membuat Taeyeon kembali down. Perempuan itu belum siap untuk kehilangan Tiffany lagi.
"Pany-ah, kamu di mana?"
Taeyeon kembali mengitari pandangannya di sekitar bukit yang semakin gelap. Taeyeon sengaja kembali mendatangi bukit ini karena ia berharap jika wanita itu akan kembali seperti waktu itu. Namun nihil, Taeyeon telah berada di bukit itu selama lebih dari tiga jam hingga bulan telah menunjukkan eksistensinya, namun wanita itu belum menampakkan wujudnya sama sekali.
Perempuan itu melipat kedua lututnya di depan dadanya. Kedua tangannya memeluk lututnya ketika ia merasa dinginnya udara malam semakin menusuk. Walaupun seperti itu, perempuan itu masih tidak berniat untuk beranjak dari tempat itu.
Tanpa Taeyeon sadari, ada seseorang yang tengah melangkahkan kaki menuju ke arahnya. Orang itu berhenti dan menyentuh pundak Taeyeon membuat perempuan itu sedikit terkejut.
Taeyeon refleks menoleh ke belakang ketika merasakan ada seseorang yang menyentuh pundaknya. Taeyeon membulatkan matanya ketika melihat orang yang berada di belakangnya.
"O-oppa?!"
Perempuan itu sangat terkejut ketika ia melihat seorang pria yang berada di dekatnya. "Kenapa kamu berada di sini sendiri?" Pria itu tersenyum kemudian ikut duduk di sebelah Taeyeon.
