11• You Scared Me

229 42 5
                                    

Sudah beberapa minggu ini Taeyeon menjadi sangat sibuk, tak hanya di butik, ia juga sangat sibuk bekerja di rumahnya. Weekend dan weekdays sudah tidak ada bedanya lagi.

Seperti saat ini, ia tengah duduk di sebuah kursi yang ada di dalam kamarnya. Di depannya ada sebuah notebook kecil milik Jessica. Kacamata bulat yang bertengger di hidungnya membuat retina matanya terlindungi dari layar notebook yang dapat merusak matanya.

Jari-jari mungilnya mengetik sesuatu di balik layar notebook. Malam ini sudah menunjukkan pukul 11.34, namun ia belum menyelesaikan pekerjaannya sejak ia tiba di rumah. Hal itu membuat seorang wanita yang sedang merebahkan tubuhnya di atas ranjang Taeyeon mendengus kesal. Sedari tadi wanita itu berusaha memanggil Taeyeon, namun perempuan itu tak mengalihkan pandangannya sekali pun.

"Taeyeon-ah...."

Sudah berpuluhan kali wanita itu memanggil seorang perempuan yang masih sangat fokus di kursinya. Wanita itu sudah kehilangan kesabarannya. Ia beranjak dari ranjang Taeyeon dan menghampiri perempuan itu.

Tanpa mengatakan apapun, wanita itu memeluk leher Taeyeon dari belakang. Kedua matanya melihat layar notebook yang sedang dilihat oleh Taeyeon. Perempuan itu benar-benar lebih memilih notebook itu dibandingkan wanita yang kini telah berada di belakangnya. Namun, tentu saja, memangnya mereka memiliki hubungan apa hingga Taeyeon lebih memilih untuk mengalihkan perhatiannya pada wanita yang kini telah berada di belakangnya.

Tiffany yang benar-benar sudah tidak tahan lagi diabaikan oleh Taeyeon, membuat wanita itu nekat untuk datang ke rumah Taeyeon, padahal sebelumnya wanita itu hanya akan berhenti sampai di depan rumah perempuan itu.

Taeyeon merasa sedikit terganggu dengan ulah Tiffany, namun perempuan itu masih dapat fokus. "Taeyeon-ah, ini bahkan sudah malam. Kau sudah mengabaikan ku sejak beberapa minggu yang lalu, bahkan sekarang." Wanita itu berbicara tepat di sebelah telinga Taeyeon membuat perempuan itu sedikit merinding mendengar suara husky wanita di belakangnya.

"Tiffany... Jangan ganggu aku..."

Tiffany menyeringai ketika ia mengetahui reaksi Taeyeon saat ia melakukan hal itu. "Taeyeon.... Tutup notebook mu. Ini sudah malam, kau harus segera tidur dan beristirahat."

Tiffany semakin mendekatkan tubuhnya pada Taeyeon. Perempuan itu benar-benar merasa sangat tidak nyaman dengan posisi mereka saat ini.

"Lepaskan aku Tiffany, aku melakukan hal ini juga untukmu," wanita itu mendengus kesal, ia sangat membenci atasan Taeyeon yang sangat gila itu. Bagaimana tidak, wanita kejam itu berhasil membuat Taeyeon mengabaikannya seperti ini.

"Shireo! Aku mau kamu tidur! Atau kau ingin aku kembali berubah wujud seperti waktu itu dan membuat mu pingsan lagi, huh?!"

Taeyeon membulatkan matanya, ia berdiri dengan refleks hingga membuat Tiffany terdorong ke belakang. Entah mengapa mendengar perkataan Tiffany membuat Taeyeon teringat suatu kejadian mengerikkan di mimpinya.

Jantungnya berdegup sangat kencang. Ia tidak berani melihat ke belakang. Ia hampir saja lupa jika Tiffany bukanlah manusia biasa seperti dirinya, wanita itu bisa melakukan apapun. Ia kemudian berpikir jika jangan-jangan sosok menyeramkan itu sebenarnya adalah Tiffany, sosok hantu cantik yang terus mengusik kehidupannya.

"Taeyeon-ah," Taeyeon menutup kedua telinganya ketika kembali mendengar suara Tiffany.

"A-Apa itu k-kau?! Ka-kau datang ke mim-piku?!" Taeyeon bertanya dengan suara terputus-putus tanpa melihat ke belakang. Ia benar-benar merasa sangat ketakutan ketika ingatannya kembali lagi. Apalagi saat ini ia sedang berada di dalam kamar sendiri dimana kejadian itu juga terjadi di tempat ini.

The (Un)seenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang