Selamat membaca ❤
Hari ini Algis yang mengantar Aluna untuk terapi. Tentu saja atas paksaan sang mommy. Tadi pagi Reva sudah menghubungi nya. Dia sudah sampai di Paris dengan selamat dan akan mulai syuting hari ini. Dia juga bilang mungkin akan sibuk jadi akan jarang sekali berkomunikasi dengannya. Algis memahami itu dia berpesan pada istrinya agar selalu menjaga kesehatan. Algis tahu Reva gila bekerja kadang tidak memperhatikan kesehatannya.
"Apa kamu punya pacar " Tanya Algis pada Aluna. Mereka masih dalam perjalanan karena memang jarak ke tempat terapi cukup jauh.
"Hah..." lalu Aluna menggeleng.
"Aku ga pernah pacaran. Kata ayah dan bunda tidak perlu, buang-buang waktu saja. Kalau ada jodoh langsung nikah aja. Pacaran abis nikah." Selain pintar Aluna juga anak penurut, rajin, suka membantu orang tuanya.
"Apa saya dan kamu jodoh ya. Ketemu langsung nikah" ujar Algis matanya fokus kedepan sambil menyetir.
"Hah..."
"Iya kan kita ga pernah kenal sebelumnya. Tau-tau kita udah jadi suami istri aja sekarang " Algis sesekali melirik Aluna di kaca spion. Ternyata asyik juga ngobrol dengan gadis ini.
'Semoga aja emang beneran kita jodoh A ' batin Aluna. Sesekali dia juga melirik suaminya. Saat pandangan mereka bertemu kedua langsung mengalihkan pandangan ke jalanan.
"Anggap aja sekarang kita sedang pacaran." Ujar Algis santai.
"Hah.."
"Kamu dari tadi Hah.. Hah.. mulu"
"Maaf"
"Santai aja. Ini kan ngedate kita yang pertama" Algis tidak tahu apa yang dia ucapkan membuat hati Aluna berbunga-bunga. Selama ini dia memang tidak berani menatap laki-laki apalagi sampai mempunyai rasa pada lawan jenis. Tapi saat bertemu dengan Algis dia langsung jatuh cinta pada laki-laki yang sudah resmi menikahinya.
"Maaf ada yang ingin saya tanyakan. Bukankah kamu anak kandung ayah Harry?" Saat hendak menikahi Aluna Algis di suruh menghapalkan nama Aluna binti ibunya. Ada banyak pertanyaan tapi karena acaranya serba mendadak Algis tidak sempat bertanya banyak.
"Iya. Aku anak ayah dan mamah Laras. Tepatnya anak di luar nikah" ujar Aluna, dia jadi teringat ibu kandungnya Laras yang meninggal saat dia masih kecil.
"Maaf. Aku pikir bunda Nimas ibu kandung kamu" Satu lagi fakta tentang istrinya.Algis pikir Nimas ibu kandung Aluna karena wanita itu terlihat sangat menyayangi Aluna.
"Aku baru bertemu ayah di usia lima tahun. Sebelum bertemu dengannya aku hanya tinggal dengan mama. Sampai mama pergi untuk selama-lamanya karena sakit leukemia." Aluna memejamkan matanya, bulir airmata mulai turun membasahi pipinya.
"Sekali lagi saya mohon maaf," Algis merasa tidak enak pada Aluna.
"Tidak apa-apa, Aa suamiku jadi harus tahu tentang ku"
"Setelah kepergian mama, aku tinggal dengan ayah dan bunda. Aku bersyukur bunda mau menerimaku. Dia sangat baik tidak pernah membeda-bedakan kami. Aku dan anak ayah dengan bunda." Ujar Aluna, walau tidak lahir dari rahim Nimas dia mendapatkan seluruh kasih sayang seorang ibu darinya.
Algis mengangguk mengerti, dia tidak mempermasalahkan status Aluna yang hanya anak di luar nikah. Semua orang punya cerita masing-masing. Kita jangan menjudge seseorang tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Selama perjalanan mereka mengobrol banyak hal. Seketika Algis melupakan kekasihnya yang sedang jauh disana. Kehadiran Aluna mengobati rasa rindunya pada Reva. Tanpa Algis sadari Aluna mulai masuk kedalam hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AL (Algis & Aluna) Aldama Family Seri 5
Short StoryEnd Part Lengkap Cerita ini hanya fiktif belaka mohon maaf apabila terdapat persamaan nama tokoh tempat dan lainnya. #1 Algis (Juni _juli 2021) #2 Aldama Family (Juni2021) #3 Aluna (Juni 2021) Aldama Family seri ke 5 Squel dari Suami Kedua dan Dulu...