~ AL 13 ~

1.8K 254 60
                                    

~ Selamat Membaca ~

Algis dan istrinya sudah kembali ke rumah mereka seminggu yang lalu. Dan sejak seminggu itu Algis belum menemui Aluna kembali. Reva benar-benar memonopoli suaminya agar tidak menemui istrinya yang lain.

Untung masih ada Ansara dan Jawad di rumah Indah, karena Asgar masih di luar kota. Kehadiran dua bocah itu membuat Aluna sedikit melupakan kesendiriannya. Memang kalau siang hari cucu-cucu Indah yang lain juga berkumpul jadi rumah tidak pernah sepi.

Aluna hanya kesepian jika malam hari karena tidak ada Algis di samping nya.

"Sayang... " Algis mencium bibir Aluna yang sedang tidur. Merasa tidurnya terganggu Aluna membuka matanya.

"Aa " Aluna kaget melihat suaminya ada di kamarnya. Waktu menunjukkan pukul sebelas malam.

"Sejak kapan Aa ada di sini" Pasalnya tadi Algis bilang masih di kantor.

"Baru aja. Maaf ganggu tidur kamu" Algis mengacak rambut istrinya.

"Aku kangen, setiap malam cuma nyiumin sapu tangan kamu aja" Lalu mencium pipi Aluna.

"Tadi katanya sibuk"

"Iya tadi emang sibuk. Sekarang engga lagi. Mau nyibukin diri sama kamu"

"Kok bawa koper segala "

"Iya besok pagi aku dan kak Adam akan keluar kota mungkin untuk tiga minggu, ada kerjaan disana" Setelah pulang dari kantor Algis kembali  ke rumahnya mengambil barang-barang yang akan di bawa ke luar kota, dia mengatakan pada Reva akan berangkat malam ini juga padahal dia akan berangkat besok pagi. Sebenarnya dia hanya ingin menghabiskan waktunya malam ini dengan istri pertamanya.

*******

Sudah tiga minggu Algis dan Adam di luar kota melakukan perjalanan bisnis mereka. Rencananya mereka akan pulang hari ini. Maitha dan anak-anaknya sudah seminggu menginap di rumah Indah setelah dua minggu menginap di keluarganya.

Indah bersyukur para menantu perempuannya pada akur, karena memang  Indah tidak membeda-bedakan di antara mereka. Hanya menantu artisnya yang jarang berkumpul dengan mereka.

Beberapa hari ini Maitha melihat Aluna bolak balik ke kamar mandi memuntahkan isi perutnya setiap pagi, tentu dia mengerti apa yang terjadi dengan adik iparnya itu.

"Luna kamu baik-baik saja." Maitha masuk ke kamar Aluna dan melihat Aluna masih muntah di kamar mandi.

"Iya kak aku baik-baik saja. Hanya perut ku mual kak" jawab Aluna aambil memegangi perutnya.

"Coba kamu periksa dengan ini " Maitha memberikan tiga buah testpack. Saat ini masih sangat pagi belum ada yang bangun. Kemarin dia pergi ke apotik membeli vitamin anaknya sekalian membeli testpack untuk Aluna.

Aluna mengambil testpack itu dari Maitha. Sebenarnya dia juga punya pikiran yang sama dengan Maitha. Karena bulan ini tamu bulanannya telat.  "Terimakasih kak. Aku akan coba ya" Kemudian masuk kembali ke kamar mandi.

Lima belas menit kemudian Aluna keluar.

"Bagaimana hasilnya " Aluna memperlihatkan hasil dari tiga testpack itu.

"Alhamdulillah" Maitha memeluk adik iparnya dia ikut senang, semua testpack yang dia beli garis dua.

"Kak aku mohon jangan bilang pada yang lain dulu ya. Aku ingin memberitahu Algis terlebih dahulu."

"Oke. Rahasia aman" ujar Maitha. Aluna bukannya tidak senang dia hamil, tapi dia belum tahu nasib rumah tangganya. Belum ada kejelasan dari Algis. Mereka akan berpisah atau melanjutkan pernikahan ini.

AL (Algis & Aluna) Aldama Family Seri 5 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang