~ AL 9 ~

1.7K 232 23
                                    

~ Selamat Membaca ~

Algis baru saja menghubungi Harry ayah mertuanya, dia mengatakan mungkin mereka akan sampai di rumah nanti malam, karena hari ini dia ingin mengajak Aluna jalan-jalan dulu. Harry bilang dia dan istrinya sama sekali tidak masalah. Nikmati saja waktu kalian berdua, ujar Harry.
Harry mengerti karena Algis memang sibuk bekerja selama ini jadi membiarkan menantunya itu menikmati waktu liburnya.

Algis melihat istrinya sudah tertidur pulas karena kelelahan. Mereka baru saja selesai berolah raga pagi. Algis mengingkari janjinya pada Reva untuk tidak menyentuh Aluna, persetan dengan janji Aluna istrinya halal untuknya. Dia sama sekali tidak menyesali itu, malah sekarang Aluna menjadi candunya,  sejak semalam rasanya dia tidak pernah puas menyentuh istri pertamanya itu. Setelah mencium kening Aluna, Algis ikut tidur di samping wanita yang menjadi istrinya sejak tiga bulan lebih itu.

Saat Aluna membuka matanya wajah tampan suaminya lah yang pertama kali dia lihat, Algis masih tidur  memeluknya. Sebenarnya dia ingin pergi ke kamar mandi tapi taku membangunkan suaminya.

Ingatan Aluna kembali pada tadi malam saat dia menyerahkan harta yang selama ini dia jaga kepada suaminya. Dia tidak tahu akan di bawa kemana pernikahannya kedepan, sekarang dia sudah bisa berjalan, sesuai perjanjian mungkin mereka akan berpisah. Jujur Aluna mulai terbiasa dekat dengan Algis. Dia belum ingin berpisah, tapi dia sadar Algis mencintai istrinya yang lain. Dan dia juga sadar dia hanya orang asing yang masuk kedalam hubungan Algis dan Reva. Aluna benar-benar bimbang di satu sisi dia ingin terus bersama Algis, di sisi lain apakah dia mampu berbagi suami dengan yang lain.

"Ingin sesuatu?" Ujar Algis denagn suara khas bangun tidur, dia membuka matanya, tangannya masih memeluk sang istri.

"Cuma mau ke kamar mandi" ujar Aluna, wajah mereka saling pandang.

"Mau di gendong " Aluna cepat-cepat menggeleng. Teringat tadi pagi saat dia bilang merasakan sakit di tubuhnya Algis langsung menggendong nya ke kamar mandi bahkan suaminya ikut membersihkan dirinya. Algis memperlakukan nya dengan lembut, apalagi semalam malam pertama bagi Aluna.

"Masih sakit " Aluna mengangguk. Algis langsung bangun dan membopong Aluna ke kamar mandi.

"A turunin " pekik Aluna  saat Algis mengangkat nya tiba-tiba, sekarang  dia sedang tidak menggunakan sehelai benang di tubuhnya. Walau Algis sudah melihat seluruh tubuhnya dia masih merasa malu.

Algis tidak menghiraukan nya dia tetap membawa istri kecilnya ke kamar mandi.

"Ayo saya bantu kamu mandi" Algis membuka pakaiannya, tanpa menunggu jawaban Aluna. Ternyata bukan hanya memandikan istrinya Algis melakukan hal lain hingga membutuhkan waktu sejam di kamar mandi.

*****

Saat ini mereka sudah berada di warung makan di kota Bandung, Algis sudah bilang pada Aluna ingin berkeliling kota Kembang sebelum pergi ke rumah orang tua Aluna.

Warung Sitinggil yang mereka datangi sebelum ke tempat lain. Tempat makan yang wajib di kunjungi saat berada di Bandung. Resto yang memakai label warung ini terletak di Jalan Dago Giri 90. Lokasinya berada di sebuah perbukitan yang sangat bersih dan berhawa sejuk. Dan karena berada di ketinggian, maka resto ini dikasih nama dengan sebutan sitinggil yang artinya di atas tanah.

Tempat makan enak Bandung ini berupa cafe namun dengan bentuk bangunan yang menyerupai rumah tinggal. Bahan dominannya adalah bambu dan kayu, mampu menciptakan suatu suasana yang begitu alami dan indah, khas pedesaan. Apalagi dari cafe atau resto ini wisatawan bisa melihat pemandangan kota Bandung yang sangat menawan, apalagi ketika datang pada malam hari.

Menu masakannya juga berupa masakan rumah, seperti nasi goreng, nasi timbel dan sebagainya. Sedang lauknya ada ayam goreng, aneka sayuran dan tumisan. Harganya, dapat dikatakan sangat murah. tidak lebih dari 30.000 rupiah untuk setiap satu porsi menu makanan. (Sumber bah gugel).

AL (Algis & Aluna) Aldama Family Seri 5 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang