Lima tahun kemudian
Algis sedang membawa keluarga kecilnya jalan-jalan di taman, sesuai keinginan Aluna yang tengah hamil delapan bulan, ya Aluna kembali mengandung buah cintanya dengan Algis.
Alden dan Aleef sekarang berusia lima tahun lebih.
"Ayo makan dulu." Memang Aluna membawa makanan dari rumah.
"Aa mau apa?" tanya Aluna pada suaminya.
"Semua yang ada aja." Algis kemudian duduk di samping Aluna yang sedang menyiapkan makan untuk mereka.
"Princess papa masih betah ya di dalam sana?" ujar Algis mengelus perut Aluna yang semakin besar.
"Insha Allah sebulan lagi kita ketemu Papa," jawab Aluna menirukan suara anak kecil.
"Sehat-sehat ya di perut mama sampai kita bertemu." Algis lalu mencium perut istrinya.
Mereka memang sudah mengetahui jenis kelamin bayi mereka. Dokter mengatakan calon adik Alden dan Aleef itu perempuan.
"Kakak mau itu!" seru Alden menunjuk tahu goreng.
"Abang juga mau!" timpal Aleef.
Sebutan kakak untuk Alden dan abang untuk Aleef, selama ini mereka memanggil Aleef dengan sebutan adek, tapi sejak Aluna di nyatakan hamil Aleef ingin di panggil abang.
Selesai makan anak-anak kembali bermain sedangkan Algis tiduran di pangkuan sang istri.
"Bangun A, kalau habis makan ga boleh tiduran." Algis tidak mengindahkan ucapan istrinya dia malah menyusupkan wajahnya di perut Aluna.
"A geli ih. Bangun aku mau beli minum dulu." Aluna mencoba bangun tapi Algis menahannya.
"Biar Aa yang beli minumannya." saat baru melangkah beberapa centimeter, tiba-tiba seseorang memanggil Algis.
"Al!"
Algis menoleh mendengar namanya dipanggil oleh seseorang yang begitu ia kenal.
"Ya ampun aku kangen banget sama kamu." Orang itu langsung memeluk Algis.
"Re-va?!" Algis kaget melihat sang mantan istri berdiri didepan matanya.
"Apa kabar Al? Aku kangen banget sama kamu." Reva mengeratkan pelukannya pada Algis.
"Maaf. Jangan begini, Rev." Algis mencoba menjauh dari Reva. Dia melihat Aluna sedang memperhatikan mereka berdua dari jauh.
"Aku nyesel udah milih Bram, Al. Aku ingin kembali pada kamu," ujar Reva, lalu memeluk laki-laki yang pernah menjadi suaminya.
"Apa kamu bilang?! Kamu sudah gila? Aku sudah punya istri, dan aku sangat mencintainya." Rasa cintanya pada Reva benar-benar sudah tidak tersisa lagi.
"Al ..." Reva mencoba menahan lengan sang mantan suami, namun Algis menepis kasar tangannya.
Dia tetap pergi meninggalkan wanita yang pernah mengisi hatinya.
"Sayang, ayo kita pulang." Algis lalu menuntun Aluna dengan hati-hati.
"Itu mbak Reva kan?" tanya Aluna yang melihat Reva masih berdiri tak jauh dari mereka.
"Iya. Udah ga usah diladenin." Kemudian Algis memanggil anak-anaknya."Mbak Reva apa kabarnya?" kepo Aluna, dia melihat sepertinya mood Algis berubah sejak bertemu dengan mantan istri pertamanya.
Keluarga kecil itu kini sudah betada dalam mobil."Aku ga tau sayang dan ga mau tau lagi urusana dia," jawab Algis yang sedang fokus menyetir.
"Menjalin silaturahmi itu wajib loh, A."
KAMU SEDANG MEMBACA
AL (Algis & Aluna) Aldama Family Seri 5
Short StoryEnd Part Lengkap Cerita ini hanya fiktif belaka mohon maaf apabila terdapat persamaan nama tokoh tempat dan lainnya. #1 Algis (Juni _juli 2021) #2 Aldama Family (Juni2021) #3 Aluna (Juni 2021) Aldama Family seri ke 5 Squel dari Suami Kedua dan Dulu...