berikan kesempatan(11)

22 5 0
                                    

Mola bangun pagi ini dia tidak pergi ke sekolah karena sekolah libur hari ini, mola berniat untuk pergi ke pemakaman thea.

Pukul 09.00 mola sampai di pemakaman dengan dress putih tutut dengan rambut di gerai siap dengan satu buket bunga mawar merah kesukaan thea

"Assalamu'alaikum the, udah sebulan kakak ngak kesini, maaf the kakak sibuk banget akhir-akhir ini" Ucap mola sambil menatap batu nisan itu.

"The kakak mau cerita, kakak punya pacar the namanya gibran, tapi gibran selalu buat kakak sakit the, kakak kaya mainan the, dan kakak cape juga the saat kakak disekolah temen-temen selalu kucilin kakak, hmm kakak juga kangen mama papa the, kangen kamu juga, andai dulu kejadian itu gak terjadi"lirih mola sambil memegang batu nisan thea

"Kamu ngapain disini" Tanya seseorang yang suaranya familiar bagi mola, itu hani? Mama mola

"Mama? Ma ini bener mama?" Ucap mola histeris sambil memeluk tubuh mamanya, namun mamanya hanya diam dan menyingkirkan mola dari tubuhnya

"Pa, ma mola kangen kalian, kenapa kalian gak pulang?abis ini kalian pulang kan ma pa?" Tanya mola masih dengan senyuman manis nya

"Tidak! Kami tidak akan pulang kerumah itu, dan kami akan langsung  ke Jepang lagi" Ucap ayah mola

"Dan kamu, bisa pergi dulu dari sini? Jangan menganggu saya dan istri saya untuk berziarah ke makan anak kami" Imbuh ayah mola kepada mola, mereka Seolah-olah bicara kepada orang yang tidak berperasaan yang tidak merasakan sakit

"Ma? Pa? Mola juga anak kalian kan?" Tanya mola tidak percaya atas apa yang dibicarakan ayahnya

"Tolong pergi" Ucap ayah mola

"Kalau kami bilang pergi ya pergi, kamu tidak dengar?atau sekarang kamu tuli? Atau sudah kehilangan akal?" Sinis ibu mola menatap mola tanpa ekspresi

" Kalau itu mau kalian, mola pergi pah ma, tapi jangan sampai kalian nyesel kalian  sudah kehilangan satu anak, dan bakal kehilangan anak yang lain"lirih mola sambil berlalu pergi meninggalkan makan thea

"Kami tidak akan perduli, mau kamu mati sekalipun" Ucap Harun kepada mola

Mola seperti tertusuk belati tak kasat mata yang menghujam hatinya yang sudah terlanjur luka parah, mola sakit, mola sesak,mola ingin marah tapi tidak bisa, mola hanya anak pembawa sial.

"Gak adil banget dunia ini kaya gak ngasih aku kesempatan buat senyum" Lirih mola sambil berjalan di trotoar jalan sambil terisak, mola menangkup air matanya dengan punggung tangan mungilnya .

          °°°

"Lo mau kmna?" Tanya seseorang dari dalam mobil, itu adalah andi pacar vara sahabat mola

"Eh andi, mola mau pulang" Jawab mola seadanya

"Gw anter" Ucap andi

"Ngak di, nanti malah jadi fitnah" Lirih mola

"Gw sma lo cma tmn, udah naik" Ucap andi meyakinkan mola

Akhirnya mola masuk kedalam mobil andi, dan melesat menuju rumah mola.

Tanpa mola sadari seseorang memfoto mola dan andi, dia nency..
Nency mengirimkan foto itu kepada vara, niat nency adalah membuat hubungan vara dan mola hancur

Nency

Nency send a photo

Maksud lo apa?

AskaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang