Sore ini mola bangun dari tidurnya, mola terkejut kala melihat jam sudah menunjukkan pukul 03.56 sebentar lagi gibran akan menjemputnya, bisa-bisanya mola ketiduran
Mola mandi secepat kilat, lantas dia memakai dress navy yang diberikan gibran, tak lupa mola menggoreskan sedikit make up natural di wajah nya, kali ini rambutnya digerai dan tak memakai kacamata lagi, dia tidak ingin pandangannya terganjal oleh lensa kacamata nya.
Saat sedang menuruni tangga menuju ruang tamu, mola dikagetkan oleh seseorang yang terduduk dengan rokok ditangannya, dia adalah gibran
"Eh, kamu udah lama?" Tanya mola kikuk karena sedari tadi gibran menatapnya dari ujung kepala sampai ujung kaki tak berkedip sedikitpun
"Udah dari 30 menit lalu" Jawab gibran masih dengan menatap mola
"Eh, maaf aku ketiduran, kamu kenapa gak ke atas aja? Bangunin aku? " Imbuh mola merasa tidak enak kepada gibran yang menunggu nya terlalu lama
"Ga tega,liat lo tidur nyenyak banget" Jawab gibran sembari membuang putung rokok nya ke asbak yang telah tersedia di meja.
"Ayo" Ajak gibran sambil merangkul pundak mola menuju mobil nya didepan
"Loh? Kamu bawa mobil?" Tanya mola polos sambil menatap mata elang gibran
"Kalo gw pake motor, gimana lo naiknya? Bego!" Jawab gibran sambil menjitak kepala mola pelan
"Issh berantakan nih" Ucap mola mendengus
"Cantik kok" Gumam gibran sambil merapaikan rambut mola
Mola hanya tersenyum malu karena ucapan gibran barusan yang membuat pipi nya merah padam seperti cabai.
Tak lama gibran melajukan mobilnya menuju sebuah mall yang ada di kota jakarta ini, gibran menggandeng tangan mola masuk menuju bioskop yang lumayan sepi
Betapa terkejut nya mola karena gibran, mengajak menonton film romantis?dan saat adegan kiss, gibran menatap wajah mola polos sambil memanyunkan bibir nya
"Kenapa?" Tanya mola was-was kepada gibran, takutnya jika bibir mola menjadi korban ke gemasan gibran lagi
"Kepedean" Jawab gibran sambil kembali Menonton film lagi
Setelah pergi dari bioskop, pukul 07.00 gibran melajukan kembali mobil nya menuju alun-alun kota, entahlah untuk apa gibran mengajaknya kemari
Mereka duduk di kursi panjang yang disediakan alun-alun kota
"La liat anak kecil itu" Ucap gibran sambil menunjuk satu anak kecil yang sedang bermain balon
Mola lantas melihat anak kecil yang ditunjuk gibran sambil menatap gibran untuk bertanya
"Imut banget, anak kita nanti kaya gitu gak ya" Ceplos gibran sambil menggenggam tangan mola yang dingin, entahlah gibran kesambet apa sampai mengatakan itu
"Eh apaan sih, kamu ngadi-ngadi deh" Ucap mola kikuk sambil tersenyum manis menatap penjual ice cream yang ada di pinggiran alun-alun kota
"Mau?" Tanya gibran saat melihat mata mola berseri menatap penjual ice cream
"Mauuuuu" Jawab mola antusias
"Bentar" Imbuh gibran sambil berlalu menuju penjual ice cream yang berada lumayan jauh dari tempat duduk mereka
Saat mola sedang asik melihat-lihat alun-alun kota yang ramai, mata mola tidak sengaja menatap siluet orang dengan jaket bertuliskan abyakas komunitas abi, sedang mendekati gibran dan berbicara kepada gibran
"Besok gw tunggu di gedung tua, jalan merpati"
Hanya itu yang mola dengar dari mulut seseorang yang berbincang dengan gibran dengan raut wajah dendam yang kental.
KAMU SEDANG MEMBACA
Askara
Teen Fiction(Sebelum baca, budayakan follow dulu, tapi gak maksa sih:v) seorang cewe bermarga askara yang sangat membenci dirinya sendiri, sebuah penderitaan yang sangat dalam,pengorbanan yang sia-sia, cinta yang bulshit Sebuah Cinta segitiga dan sebuah harapa...