Malam ini abi sudah berada di basecamp abyakas, semua anggota Sudah hadir disana dengan menggunakan jaket komunitas abyakas, dengan logo elang di punggung
Basecamp ini tidak terlalu besar, tapi cukup untuk menampung 250 anggota abyakas, ralat 249 anggota abyakas, karena satu dari anggota inti mereka Ryan, meninggal dibantai anak alvanas
Ini yang membuat dendam abi kepada alvanas, semua anggota abyakas dendam terhadap alvanas, malam ini abyakas akan membalaskan dendam Ryan yang sudah tenang dipangkuan Tuhan.
"Guys, nanti kita bakal tarung, jadi jika ada salah satu dari kita yang kesusahan, kalian harus bantu!" Ucap abi sebagai ketua abyakas memberi himbauan
Abi tidak lagi mendengar ucapan mola yang melarang nya menyerang alvanas, karena rasa kehilangan dan dendam abi terhadap alvanas sudah memuncak, ditambah lagi dengan mola yang selalu mementingkan gibran, ketua Komunitas alvanas itu.
"Oke" Seru semua anggota abyakas menjawab sang ketua yang tersenyum bangga terhadap anggota nya yang selama 2 tahun belakang ia pimpin
Sebelum melajukan motor menuju gedung tua yang telah disepakati, Abyakas terlebih dahulu, bersorak dengan menyatukan tangganya, sungguh solidaritas yang tinggi, semua derajat sama, tidak ada yang membedakan satu sama lain, itulah semboyan abyakas
Memang anggota alvanas lebih banyak dari padahal abyakas, namun abi tetap yakin, karena dendamnya dan amarahnya sudah berada di ubun-ubun
Pukul 11.00 mereka sampai di tempat, mereka sudah melihat alvanas berjejer dengan motor mereka menanti abyakas
Tanpa berlama-lama lagi, abyakas langsung menyerang maju, tak lama terjadilah keributan yang besar saat mereka saling serang satu sama lain, tidak ada yang membawa senjata, karena hanya pecundang yang tidak berani dengan tangan kosong
Abi maju menuju gibran yang sedari tadi memberikannya tatapan angkuh kepada ketua abyakas satu ini
"Dasar bregsek" Teriak abi sambil memberikan bogem dipipi mulus gibran, tak lama darah mengalir di samping bibir gibran
Bugh
Gibran tak tinggal diam, dia membalas pukulan demi pukulan abi
Bugh
Bugh
Abi terus membogem gibran tanpa ampun, rasa marahnya sudah tak terkontrol, apalagi saat teringat gibran menyakiti mola
"Brengsek" Sinis abi dengan memberikan tendang an di tubuh gibran
Yang membuat gibran tersungkur, dengan kepala membentur aspal, darah mengalir dari pelipisnya
Tak lama gibran bangkit, gibran membalas abi tak kalah keras
Bugh
Bugh
Bugh
Pukulan-pukulan gibran tercetak di wajah abi, terlihat memar dipipi abi, dengan ujung bibir robek dan darah segar mengalir dari hidung nya
Gibran tersenyum puas melihat abi yang mulai terluka
Anggota alvanas dan abyakas sama-sama melancarkan tinjunya satu sama lain, tidak ada warga yang melerai, mereka takut jika mereka akan ikut terkena tinju dari anggota yang sedang ricuh itu.
°°°
Mola bergegas masuk kedalam taxi yang tadi dia pesan melalui layar handphone nya
Mola menuju sebuah gedung tua, dimana alvanas dan abyakas sedang saling serang
Dengan khawatir mola terus menyerukan agar supir taxi lebih cepat sampai di lokasi
KAMU SEDANG MEMBACA
Askara
Teen Fiction(Sebelum baca, budayakan follow dulu, tapi gak maksa sih:v) seorang cewe bermarga askara yang sangat membenci dirinya sendiri, sebuah penderitaan yang sangat dalam,pengorbanan yang sia-sia, cinta yang bulshit Sebuah Cinta segitiga dan sebuah harapa...