Part 13

2K 137 3
                                    

Kim Seri sudah terbiasa tinggal di rumah Jeon Jungkook, begitupun sebaliknya. Jungkook sudah terbiasa bersama Seri. Dia tidak pernah menganggap Seri itu hadiah atau bahkan mainanya.

Setiap hari bersama dengan Seri membuat perasaan Jungkook seperti musim semi.

Keduanya sedang berada di kamar Jungkook. Entah sejak kapan Jungkook meminta Seri untuk tidur dikamarnya.

Suara ketukan pintu membuat Seri terbangun, tapi tidak dengan pria disampingnya. "Jungkook-ah, bangun..." ucap Seri sambil sesikit menggoyangkan badan Jungkook, yang susah sekali buat dibangunkan.

"Jungg..." Seri masih berusaha agar Jungkook cepat membuka matanya. Dan begitu dalam waktu beberapa menit, hingga akhirnya Seri memutuskan untuk melumat bibir Jungkook.

"Eump...." Seri meronta, karna ciumannya di balas lebih panas dan Jungkook memeluknya.

Jungkook melepaskan ciumannya dan Seri memukul dada bidang Jungkook yang sedang tidak memakai kaos. "Wae..??" Jungkook duduk dan menyandarkan kepalanya.

Seri hanya menunjuk pintu menggunakan dagunya, memberi isyarat kalau ada yang mencarinya. Dengan langkah gontai Jungkook mengarah ke sumber suara.

"Oh hyung, wae??" Jungkook meregangkan tubuhnya.

"Mian, sepertinya ada sedikit masalah di depan." Namjoon memberikan informasi bahwa di depan ada perempuan membawa anak kecil dan ingin bertemu dengan Jungkook.
Dan Namjoon menambahkan bahwa perempuan itu salah satu jalang yang pernah tidur dengan Jungkook beberapa tahun yang lalu.

"Siapa?" Jungkook mencoba mengingatnya.

"Moon Kyunggi." Tapi Jungkook tetap tidak mengingat nama itu.

"Baiklah, aku akan kluar sebentar lagi." Jungkook menutup pintu dan ke kamar mandi untuk berpakaian.

Seri melanjutkan tidurnya.
"Aku akan mengurus sesuatu sebentar." Jungkook mencium bibir Seri sebentar kemudian pergi meninggalkannya.


••


Di depan, Jungkook melihat perempuan berbaju sexy dan sedikit berantakan. Riasan wajahnya sangat menor. Dan juga seorang anak kecil yang sedang membawa boneka.

"Kau siapa?" Jungkook berbica dengan nada datar kepada wanita bertubuh sexy itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau siapa?" Jungkook berbica dengan nada datar kepada wanita bertubuh sexy itu.

"Sepertinya kau lupa. Di Hotel Sheraton, 20 Maret 2016. Kau bercinta denganku, dan spermamu tidak sengaja masuk dirahimku." Wanita itu tersenyum menggoda.

"Aku tidak ingat, apa kau yakin itu anakku??" Jungkook masih berdiri dengan menyilangkan tangannya di dada.


Hachiiimmmm....


Jungkook menoleh ke asal suara, dia melihat wajah anak itu memerah karna kedinginan di luar. "Ajak dia masuk Hyung!!"

Namjoon membawa mereka berdua untuk masuk ke dalam rumah. Kyunggi melihat sekeliling rumah Jungkook dengan mulut mengangak.

Diluar terlihat biasa saja, tapi di dalamnya.

Jungkook duduk di sofa panjang, sedangkan Kyunggi dan anaknya duduk di sofa single chair

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungkook duduk di sofa panjang, sedangkan Kyunggi dan anaknya duduk di sofa single chair. Wanita itu menyikangkan kakinya hingga sebagian celana dalamnya terbuka. Menatap Jungkook penuh arti, tapi Jungkook hanya diam saja menatap tajam ke arahnya. "Aku ingin meminta pertanggung jawabanmu."

"Jangan konyol!!"

"Itu anak kita. Namanya Moon Jinnie, tapi akan lebih bagus kalau diganti dengan Jeon Jinnie" Kyunggi berdiri dan mendekati Jungkook. Tangan wanita itu meraba paha Jungkook.

Dia lupa bahwa Jungkook tidak suka disentuh wanita terlebih dahulu—ya kecuali sekarang hanya satu orang yang bisa menyentuhnya—Kim Seri.

"Apa kau lupa aku tidak suka di sentuh??" Jungkook menepis tangan Kyunggi dan berdiri.

"Tapi kan aku ibu dari anakmu!!" Wanita itu tidak menyerah untuk mencoba menyentuh Jungkook.

"Dari mana aku tau kalau dia anakku?? Dan bagaimana kau tau rumahku?" Jungkook ingin sekali melenyapkan jalang ini, tapi dia melihat mata anak itu yang sedikit berair menahan tangis.

"Kau bisa test DNA sekarang kalau mau, aku akan menunggu!!! Kita lihat siapa yang benar!!" Kyunggi menjatuhkan tubuhnya di sofa karna kesal dengan reaksi Jungkook.

"Hyung, tolong ambil sample rambut dari anak itu dan dariku lalu kirim ke dokter Baek. Aku ingin hasil secepatnya."

Namjoon hanya mengangguk dan berlalu setelah mengambil sample Jungkook dan anak kecil yang memeluk bonekanya dengan erat.

"Kau bisa menunggu disini, sampai hasilnya keluar." Sebenarnya Jungkook bisa saja mengusirnya sekarang juga. Tapi setiap kali dia melihat mata anak kecil itu, dia merasa kasian dan terbebani.

"Kau mau kemana?" Teriak Kyunggi.

Jungkook tidak memperdulikan bagaimana wanita itu berceloteh, Jungkook berlalu pergi masuk ke ruangannya.

Dia melihat Seri masih tertidur lelap. Perasaan Jungkook campur aduk. Bagaimana jika benar itu anaknya?? Jungkook memeluk Seri dari belakang dan mencium tengkuk lehernya. Seri terbangun dan berbalik badan.

"Ada apa?" Seri sangat peka hingga tau bahwa Jungkook ingin mengatakan sesuatu yang tidak baik. Dia menjelaskan kepada Seri tentang kejadian yang baru saja terjadi.

Banyak sekali pertanyaan yang belum siap untuk dijawab. Bagaimana jika memang benar dia adalah anaknya? Jungkook tidak mau menikah dengan wanita itu. Tapi dia merasa hatinya aneh setiap kali melihat anak kecil itu.

Jungkook menutup matanya dengan lengan, Seri tidak ingin berkomentar apa-apa. Memberikan Jungkook waktu untuk berpikir. Dan juga karna Seri merasa bahwa dia bukan orang yang tepat untuk memberi solusi tentang masalah Jungkook.

 Dan juga karna Seri merasa bahwa dia bukan orang yang tepat untuk memberi solusi tentang masalah Jungkook

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seri naik ke badan Jungkook duduk di atas pinggangnya dan mencium bibirnya. Jungkook tersenyum karna Seri menggodanya. Dia membalas ciuman itu dengan lebih ganas.

"Jangan memancingku, Kim Seri!"






tbc

MY MAFIA! (revision)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang