Terdengar suara jeritan di sebuah gedung kosong yang jauh dari jalanan. Jeritan itu keluar dari mulut seorang pria yang sedang di ikat kedua tangan dan kakinya di kursi kayu.
"Tolong, ampuni saya. Beri saya waktu satu bulan lagi untuk melunasinya."...
Tidak lama setelah kepulangan Jungkook dari New Zealand, dia sudah disibukkan lagi dengan acara ulang tahun perusahaan sang ayah.
Hari ini Jungkook meminta Seri untuk ikut bersamanya. Tapi Seri tidak mau melihat statusnya yang sekarang. Jungkook meyakinnya bahwa semua akan baik-baik saja.
"Selama aku bersamamu, tidak akan terjadi hal yang menakutkan. Aku ingin memperkenalkanmu kepada appa sebagai ibu dari anakku. Kau mau kan?" Jungkook tersenyum saat Seri mengangguk setuju.
Saat memasuki kamar Jinnie, Jungkook terpana meliat wanita dan gadis kecilnya yang sangat cantik.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Keduanya menggunakan warna pakaian yang senada. Jungkook memang sengaja memesan ke salah satu butik untuk mereka berdua.
Sedangkan Jungkook sendiri, dia mengenakan jas bewarna merah. Memperlihatkan bahwa dia satu-satunya pria di antara dua wanitanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jungkook masih berdiri memperhatikan Seri yang duduk menunggu Jinnie di sofa, dan Jinnie berlari ke arah Jungkook sambil tersenyum.
"Gadis kecil appa cantik sekali. Sudah siap bertemu dengan kakek??" Jungkook menggandeng tangan Jinnie.
