Part 24 (the end)

3K 155 11
                                    

Musim telah berganti. Cahaya matahari yang menerobos masuk dan suara lembut pria di sebelahku membuat mata ini berlahan terbuka, meskipun rasa ngantuk masih menguasaiku.

"Sayaaaaang~" Jungkook beberapa kali berbisik di telingaku.

Aku membuka mata sepenuhnya dan melihatnya tersenyum sambil membawa sebuah kotak bewarna ungu bludru.

"Maukah kau menjadi istriku Kim Seri??" Aku melihat kesekeliling ranjang, sudah bertebaran kelopak bunga mawar mewah. Kapan dia menyiapkan ini??

Apa ini nyata? "Tapi aku...." Bibirku tak sanggup berkata-kata.

"Sstttt!! Kita akan memulai hidup baru. Tentu saja bersama Jinnie."

Aku mengangguk dan dia menyematkan cincin berlian di jari manisku.

Aku mengangguk dan dia menyematkan cincin berlian di jari manisku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak terasa air mataku keluar tanpa di undang. Beberapa waktu yang lalu, aku hanya seorang jalang yang menjadi hadiah bagi para mafia.

Jungkook mengetauinya itu, tau bagaimana kotornya hidupku. Tapi sekarang di depanku, dia sedang melamarku dan bilang kita mulai hidup baru. Dia menarik tubuh dan jiwaku dari dalam jurang, dan membuat hidupku bahagia serta merasa menjadi wanita paling dicintai.
Bagaimana bisa aku tidak mencintainya?

Jungkook mengajakku dan Jinnie untuk pergi ke Jepang dan menetap disana entah dalam kurung waktu yang tidak ditentukan. Ya kita akan memulai hidup baru disana.

Trima kasih sayang.





••


Japan.

Kita mengadakan pernikahan yang sangat sederhana. Hanya makan siang bersama orang terdekat.

Karna Jungkook dan aku tidak memiliki keluarga untuk makan bersama. Tapi kita makan bersama Jinnie, Namjoon, Jimin, Yoongi dan orang tuanya serta adik Yoongi yang tinggal di jepang. Orang tua Yoongi menganggap Jungkook seperti anaknya sendiri. Mereka adalah keluarga bagi kami.

Hari ini namaku berganti menjadi Jeon Seri istri dari Jeon Jungkook

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini namaku berganti menjadi Jeon Seri istri dari Jeon Jungkook.

Sebelum kepindahan kita ke jepang, Jungkook sudah mempersiapkan rumah yang akan kita tinggali disana. Dia membuka perusahaannya sendiri dengan saham yang sudah dia kumpulkan saat menyandang jabatan sebagai wakit direktur diperusahaan ayahnya.

Aku meminta tolong Jungkook yang sedang di kamar mandi untuk membantuku membuka resleting panjang yang ada di belakang gaun pengantinku.

Aku meminta tolong Jungkook yang sedang di kamar mandi untuk membantuku membuka resleting panjang yang ada di belakang gaun pengantinku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku mengangkat rambutku agar dia mudah untuk membukanya. Pelan-pelan dia menurunkan resleting gaun yang aku pakai, hingga sampai pangkal pinggangku. Dia melepaskaan gaun dari tubuhku, sambil mencium lembut bahuku. Mencium leherku dan menggigit kecil disana dan berbisik.

"Istriku~" Hah, mendengar bisikan dan suaranya saja sudah membuatku gila. Apalagi nafasnya yang menggelitik leherku.

Jungkook membalikkan tubuhku untuk menghadap ke arahnya. Wajah Jungkook akan sangat berbeda di saat-saat seperti ini. Gigi yang menggigit bibir plum bawahnya, mata yang sayu namun intens dan tentu saja mafas yang sudah mulai menggebu.

Dia menatapku lekat dan kemudian menciumku. Dia melumat bibirku tanpa ampun, memberikan salivanya dan mengabsen deretan gigiku.

Jungkook mendudukan aku di pinggiran wastafel. Dan dia mulai melumat, menghisap payudaraku kanan kiri. Aku meremas kepalanya dan menenggelamkannya disana.

"Aaaachhhhh....."

Kepalanya turun lagi, hingga di delan vaginaku. Dia bersujud dan mulai menjilati belahan itu. Belahan yang sudah basah bahkan saat sebelum dia berbisik di kupingku.

"S-Sayang, ahh. Hhh." Jungkook masih betah disana meskipun aku sudah mencapai klimaks. Malah dia semakin memasukkan jarinya ke dalam lubangku. Dia memporak poranda cairan yang ada didalamnyaa sambil masih menjilati belahan vaginaku.

"Aaaaaccchhh aaahhh ahhhhhhhh....." Aku tidak kuat. Akhirnya Jungkook berdiri saat melihat pahaku bergetar.

Dia menyalakan air, dan menggendongku. Rambut kita basah karna air dari atas yang menghujani tubuh kita.

Jungkook membalikkan tubuhku hingga menatap dinding kamar mandi. Dan membuatku untuk posisi nungging. Dia memang sangat menyukai posisi ini. Dia mengatakan bahwa sudah tidak tahan untuk memasukkan kejantananya.

Dihentakkannya berkali-kali mengikuti irama denyut nadinya. Hentakan yang sangat cepat dan sangat dalam. Kejantanan besar dan panjang memenuhi vaginaku.

"Aaachhh aahhh, sayaa—aaanngggg..." Nafasku tersenggal. Payudaraku bergerak naik dan turun.

"Yaaa istriku? Kau menyukainya?" Bisikan yang bertaut-tauan dengan desahannya membuat kegiatan ini semakin memanas.

Aku sudah mencapai klimaks terlebih dahulu saat Jungkook menghentakkan kejantanannya dengan keras sampai badanku terdorong ke depan. Dia melakukan itu beberapa kali sampai akhirnya cairannya hangat keluar dari kejantanannya.




Jungkook memandikanku dan mengeringkan rambutku. Aku merasa sangat-sangat di cintai oleh pria ini. "Ayo kita buat adik untuk Jinnie....." Jungkook menindih tubuhku saat aku baru ingin memejamkan mata.

"Bukankah tadi kita sudah membuatnya saat mandi?" Ya— tapi aku juga tidak akan menolaknya.

Ini akan jadi hari yang sangat panjang. Dan Jungkook tidak akan membiarkanku tidur.






- END -

MY MAFIA! (revision)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang