Jungkook memegang kepalanya, "sepertinya sakit kepalaku hilang berkat Namjoon hyung."
Dengan mata yang sudah setengah terbuka, Jungkook menyadari bahwa tangan yang sedang dia pegang ini berukuran kecil. "Bukan Namjoon hyung?" Seri terlelap disamping Jungkook.
"Sejak kapan dia masuk ke kamarku? Tidak— kenapa dia masuk ke kamarku? Selain Namjoon hyung dan pelayang yang memberisihkan kamar, tidak ada lagi yang bisa masuk kesini."
Nalurinya sebagai seorang pria menuntut Jungkook untuk memindahkan Seri dari lantai ke ranjang. Wanita itu tampak sangat lelah karna merawat Jungkook semalaman. Pun Jungkook menutupi tubuh Seri dengan selimut.
••
Suara air dari shower berhenti, Seri terbangun karna pintu kamar mandi terbuka.
Seri terkejut karna Jungkook sudah tidak ada disampingnya, tetapi sudah berada di depannya
"Sudah bangun?" Jungkook mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil. Seri mengamati tubuh Jungkook yang hanya memakai bathdrop satin tanpa ditali. Ya tanpa ditali sampai bawah."A-Apa kau sudah merasa lebih baik?" Seri mengalihkan pandangannya ke arah jendela.
"Ya, berkatmu." Aroma shampoo tercium saat Jungkook duduk di pinggiran tempat tidur.
"K—Kalau begitu aku kembali ke kam—" Jungkook menarik tangan Seri hingga wanita itu duduk dipangkuannya.
"Aku lapar."
"Kau ingin aku siapkan makanan?" Jungkook menggeleng.
"Aku ingin memakanmu." ucap Jungkook sambil membelai wajah Seri, kemudian mencium bibirnya.
Sejak ciuman pertamanya bersama Seri, Jungkook seakan candu. Setiap kali melihat bibir Seri, keinginan Jungkook untuk menciumnya sangat tinggi.
Seri mendorong tubuh Jungkook. "Aku belum mandi." Jungkook tidak perduli dan menarik leher wanita itu untuk malanjutkan ciumannya.
Saat pagi, seorang pria biasanya mengalami morning erction. Mereka bisa melakukan hubungan sex tanpa perlu melakukan pemanasan dan akan lebih cepat menjadi orgasme.
Jungkook yang mengalami hal serupa, saat ini sudah menidurkan Seri diranjang. Mengurungnya didalam kungkungannya. Membajiri ciuman ke leher dan bibirnya.
Satu tangan Jungkook dipergunakan untuk menopang tubuhnya, dan satu lagi menjamah tubuh Seri. Tangan yang sedang menopang itu memperlihatkan vein yang sangat indah.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY MAFIA! (revision)
FanficTerdengar suara jeritan di sebuah gedung kosong yang jauh dari jalanan. Jeritan itu keluar dari mulut seorang pria yang sedang di ikat kedua tangan dan kakinya di kursi kayu. "Tolong, ampuni saya. Beri saya waktu satu bulan lagi untuk melunasinya."...