Part 17

2K 146 1
                                    

"Koo appaaa~" Jinnie menghampiri Jungkook yang sedang melamun.

Seiring berjalannya waktu, Jinnie sudah mau memanggil Jungkook dengan sebutan ayah, dan tentu saja Seri dipanggil eomma

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seiring berjalannya waktu, Jinnie sudah mau memanggil Jungkook dengan sebutan ayah, dan tentu saja Seri dipanggil eomma.

Seri mencubit tangan Jungkook dan memberikan isyarat dengan matanya. "Ohh gadis kecilnya appa, selamat pagi sayang." Jungkook menaruh cangkirnya dan menggendong Jinnie serta mencium pipinya.

"Appa, nie (Jinnie) boyeh bobo cendili?"
Jinnie mengalungkan tangan kecilnya di leher Jungkook. Meskipun tidak bisa melingkar semua karna tangannya masih terlalu kecil.

"Kenapa tidak mau tidur dengan eomma?" Sekarang Jungkook melirik ke arah Seri. Dan hanya di balas dengan mengangkat bahu tanda tak tau apa maksudnya.

"Cian. Koo appa bobo cendili." Ucapan polosnya membuat Jungkook tertawa dan Jinnie ikut tertawa meskipun tidak tau kenapa ayahnya tertawa. Duo gigi kelinci.

"Apa Jinnie berani bobo sendiri?"

"Em." Dia mengangguk-anggukkan kepalanya dengan lucu.

"Baiklah, appa akan buatkan Jinnie kamar. Tapi Jinnie akan di temani oleh Bina sampai Jinnie tidur. Bagaimana??"

"Nee appa. Khamca-mida." Jinnie membungkukkan kepalanya dalam gendongan Jungkook.

Setelah pulang dari Busan. Jimin menyarankan agar Jinnie mempunyai pengasuh. Dan dia merekomendasikan pengasuh yang sempat merawatnya dulu. Memang sudah tua, tapi Jinnie nyaman dengan Bina (Bibi Nana, panggilan Jinnie).

"Baiklah, sekarang Jinnie habiskan sarapannya. Appa akan bersiap untuk berangkat kerja"

"Em."

Seri mengikuti Jungkook ke kamar, untuk membantunya bersiap-siap. Saat baru masuk kamar, dan pintu ditutup. Jungkook langsung memeluk Seri dari belakang dan jalan di belakangnya.

Jungkook sudah seperti ini sejak dia mendapat kabar dari Seokjin bahwa kondisi ayahnya sedang buruk. Dan dia harus selalu menyempatkan waktu untuk berkunjung kesana. Beberapa minggu ini dilalui dengan sibuk sekali. Terutama karna sang ayah melimpakan perusahaannya kepada Jungkook dan Seokjin.

Selian perusahaan sang ayah, Jungkook juga harus mengurus perusahaan sendiri. Jadi mau tidak mau dia membagi waktunya untuk menghandle dua perusahaan dalam waktu bersamaan.

"Apa kau baik-baik saja??" Seri memakaikan dasi.

"Ohh, aku baik-baik saja." Jungkook melumat bibir Seri selama beberapa menit.

Tapi wanita di depannya itu melepas ciuman mencubit perutnya. "Kau tidak mau berangkat?" Jungkook menjulurkan lidahnya dan memakai jas hitamnya, kemudian keluar.

"Sayang, appa berangkat kerja yaa." Jungkook menghampiri gadis kecilnya dan menciumnya.

"Ne~" Jinnie sudah bisa menjawab. Dia melanjutkan minum susu yang berada di tangannya.

MY MAFIA! (revision)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang