Gak ketemu

601 60 0
                                    


If you read this page, make sure you all have a strong mentality ^^

____________________________________

▪︎SICK▪︎



Pagi ini Jeno masuk kedalam kelasnya, menduduki kursi favoritnya yang berada dipaling depan pojok kiri karena disana ada jendela yang menawarkan pemandangan indah perkotaan.

Dijam pelajaran pertamanya, Jeno hanya diperintahkan untuk menulis dan mencatat beberapa teori pada buku ilmu meracik obat. Entah apa maksud dan tujuannya, tapi kali ini Jeno dengan amat sangat mudah menyelesaikannya.

Setelah dua jam menghabiskan waktu dijam pertama, kini adalah waktunya untuk istirahat, dimana Jeno akan selalu membuka kotak makannya dan makan dikelas sendirian.

"Huft... Waktunya makan Jeno." Ujar Jeno pada dirinya sendiri sembari tersenyum tipis, kemudian mulai memakan bekal yang ia bawa, yaitu roti lapis dengan selai coklat kesukaannya.

Sedang menikmati makan siangnya sembari memandang keluar jendela, Jeno dikagetkan oleh sekumpulan laki-laki yang terkenal suka membully dikampusnya.

Sekumpulan laki-laki itu hanya diisi oleh tiga orang. Jeno yang tengah mengunyah pun terpaksa berhenti sembari menatap tiga lelaki yang sekarang ada didepannya itu.


"Masih aja lo nginjekin kaki disini, bukannya lo penyakitan? Harusnya lo dirumah sakit dong, ya gak?" Ujar salah satu dari mereka, yang Jeno ketahui namanya adalah Mark.

"Lagian ngapain juga lo capek-capek belajar kalo nantinya mati, huh?" Tanya Hyunjin, lalu diselingi oleh tertawaan Mark dan satu temannya yang bernama Doyoung.

Jeno menundukkan kepalanya dalam, ia tidak bisa melakukan apapun selain diam sekarang, karena terakhir kali ia mencoba untuk membela dirinya sendiri, ia malah terkena hukuman palsu dari Hyunjin.

Doyoung memukul kepala Jeno menggunakan pulpen yang ada diatas meja "Jawab dong! Gak seharusnya lo ada dikampus ini, Jen!" Sorak Doyoung, membuat Jeno tersentak dalam diam

Hyunjin menarik pergelangan tangan Doyoung untuk menyuruhnya mundur, lalu ia sendiri melangkahkan kakinya mendekat kehadapan Jeno yang hanya dibatasi oleh meja, mencengkram rahang Jeno dengan kencang hingga pipi Jeno sedikit memerah.

Hyunjin menatap tajam wajah Jeno "Lo mau gue buat mati gak?" Bisik Hyunjin tertahan, lalu melepas kasar rahang Jeno dari cengkramannya

"Gue harap lo mati secepatnya, Jeno. Karena lo, posisi gue sebagai mahasiswa terpandai tersingkirkan oleh kehadiran lo." Desis Doyoung penuh nada kebencian, kemudian melempar kotak bekal Jeno tepat dikepala sang empu


Hyunjin dan Mark hanya tertawa puas melihat kondisi Jeno yang lagi-lagi hanya bisa terdiam ditempat, setelah merasa puas memaki dan memukuli Jeno dengan kotak bekalnya, ketiga dari mereka perlahan keluar dari kelas Jeno.

Tapi tidak dengan Mark, Mark keluar terakhir, ia menatap Jeno sejenak, lalu melirik roti lapis utuh yang terjatuh dibawah meja Jeno. Mark mengambil roti itu, membuka lapisan dari rotinya sehingga selai coklatnya terlihat.


"Ternyata lo suka coklat" Ujar Mark sembari terkekeh kecil

Mark mendekatkan wajahnya ke wajah Jeno, menatapnya tajam sebelum kemudian tangan kanannya bergerak untuk menempelkan selai coklat itu pada seluruh wajah Jeno.

Jeno memejamkan matanya, merasakan sentuhan kasar dari Mark diwajahnya yang dibuat kotor dengan selai coklat itu, Mark hanya tertawa puas, sedangkan Jeno merasa hatinya sangat sakit seperti ditusuk dan dirobek.


SICK [stay by my side] + Lee Jeno Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang