If you read this page, make sure you all have a strong mentality ^^____________________________________
▪︎SICK▪︎
Tidak terasa bahwa dua hari telah berlalu dengan cepat. Dalam dua hari itu juga, Jaera tidak bertemu Jeno ditempat les maupun dikampus. Terakhir mereka bertemu saja disaat Jeno sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit tiga hari lalu. Apakah lelaki itu sakit lagi?
Hari ini dosen pelajaran bahasa asing sedang izin tidak hadir, dan hal ini membuat Jaera bosan entah mau melakukan apalagi. Jadwal les nya masih tiga jam lagi untuk memulai lebih dulu, mau makan pun perutnya masih kenyang karena sebelumnya ia sudah makan siang.
Tak lama, nampak dari kejauhan sana, Yuta dan Jaehyun menghampiri Jaera yang tengah duduk dikursi taman seorang diri dengan wajah murung. Keduanya duduk bersampingan sembari merangkul Jaera yang masih belum mengubah raut wajahnya.
"Ada apa sih neng, beban banget muka lo," Jaehyun mengusap seluruh wajah Jaera menggunakan telapak tangannya dengan santai
"Ck, ah! Jaehyun! Muka gue kotor doonggg..." Jaera menggerutu kesal, lalu meninju perut Jaehyun tanpa rasa bersalah
"Akh! Gila lo, Ra. Sakit bangeett" Jaehyun berpura-pura sakit dibagian perut yang Jaera pukul agar wanita itu merasa bersalah.
"Bodo amat!" Jaera tampak tidak peduli ternyata.
"Mampyuss" Yuta menyahuti dengan kekehan tengilnya.
"Bacot ya lo," Balas Jaehyun geram.
Jaera mencibir perdebatan singkat antara Yuta dan Jaehyun dengan gerakan bibir dan wajah yang dibuat-buat. Hari ini mood nya sedang tidak dalam situasi yang baik, jadi untuk sekedar melihat Yuta dan Jaehyun saja Jaera merasa malas karena sudah terlalu sering mereka bertemu dan berkumpul.
"Lo lagi bulan ya, Ra? Tuh muka asem banget kayak keteknya Jaehyun," celetuk Yuta seenak bibirnya berbicara, dan ia langsung mendapat jambakan dari Jaehyun dari belakang kepalanya.
"Aw! Sakit bego!" Umpat Yuta sembari membalas memukul lengan Jaehyun dari belakang, karena masih ada Jaera diantara keduanya.
"Ish, udah kek! Gue lagi bete nih!" Bentakan Jaera menghentikan gerakan tangan Jaehyun yang mau membalas Yuta.
Jaehyun mendekatkan duduknya hingga Jaera terhempit tubuhnya dan tubuh Yuta. Memilih tidak mendengarkan ocehan Jaera yang memintanya untuk menggeser posisi duduknya, Jaehyun hanya diam saja sembari menahan senyum.
"Jae! Dih, lo berdua kenapa sih sama gue? Gue lagi mau sendiri tau!" Ucap Jaera mengungkapkan isi hatinya sekarang, karena jujur, ia sedang memikirkan kondisi Jeno sekarang ini.
"Lo sakit?" Tanya Yuta cepat dan cemas
"Lo ada masalah, Ra? Abang lo marahin lo lagi ya? Atau nyokap lo?" Jaehyun menyahuti dengan nada khawatir dan raut wajah yang panik.
Jaera menggeleng "Gue cuma mau sendiri dulu... Please, kalian pergi ya?" Pinta Jaera, lalu menatap Jaehyun dan Yuta bergantian.
Jaehyun menggeleng "Gak boleh gitu, Ra... Kalo ada masalah tuh mending dibicarakan baik-baik, siapa tau gue sama Yuta bisa bantu lo kan? Ya gak, Yut?" Jaehyun menaik turunkan alisnya menatap Yuta, tangan kanannya juga mencubit pundak Yuta dari arah bekalang agar Yuta menjawabnya dengan anggukan.
"I-iya tuh bener, Ra! Lo kayak sama siapa aja sih sama kita. Yuk ah, sini cerita sama kita, ada apaan sih sampe lo ngusir kita, hm?" Yuta membenarkan posisi duduknya. Bersiap untuk mendengarkan cerita dari Jaera, sama halnya dengan Jaehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
SICK [stay by my side] + Lee Jeno
FanficLelaki yang terkenal si pembawa sial, keberadaanya tidak pernah dianggap dan hidup dengan tubuh yang mempunyai penyakit. Bagaimana jika lekaki itu dipertemukan oleh seseorang yang peduli padanya? Perlahan-lahan mengubah pola kehidupan lelaki itu dan...