If you read this page, make sure you all vote first or vote at the end of the chapter^^
____________________________________
▪︎SICK▪︎Satu minggu telah berlalu, Chenle telah menemukan tiga orang misterius yang selalu membuat Jeno merasa bersalah dan merasa tidak dibutuhkan didunia. Dalam dua hari belakangan ini, sudah dua kali dalam dua minggu Chenle tidak menemani Jeno check-up dan digantikan oleh Yohan ataupun Haechan.
"Sebesar apapun kejahatan yang lo lakuin, sebesar itu juga pembalasan yang lo dapat." Ucap seseorang berjas hitam serta berkamata hitam sembari berdesis. Mencengkram kedua rahang lelaki muda yang duduk terikat oleh tali.
"Siapa lo?! Gue gak pernah berurusan sama lo, brengsek!" Seru salah satu laki-laki lagi yang diyakini adalah teman dari yang sedang orang berjas itu cengkram rahangnya.
Seorang berjas hitam itu menoleh, lalu menyeringai seram "Siapa gue, itu gak perlu tau. Apa salah kalian, kalian perlu tau!" Kedua lelaki itu adalah Hyunjin dan Mark. Mereka berdua sama-sama duduk dikursi kayu dan diikat kencang oleh tali berserta tangan dan kakinya.
***
"Bos, target ditemukan, kita harus apa?""Tunggu apalagi? Tangkep, sial! Jangan sampai lolos!!"
Chenle menyeringai puas saat anak buahnya telah menemukan kelinci nakal yang telah membuat sahabatnya terluka begitu parah. Ia duduk, melebarkan tangan diatas sofa, lalu tertawa jahat karena usahanya menunggu selama satu minggu akan terbayarkan dengan kelinci nakal yang akan segera ia beri hukuman.
Sementara didaerah luar kampus, Hyunjin dan Mark terlihat sedang berjalan berdampingan sembari mengobrol ringan pada bahu jalan. Keduanya terlihat mau mengunjungi salah satu toko pernak-pernik disebrang jalan untuk salah satu projek kelompoknya.
Tanpa diketahui, ada banyak segerombolan laki-laki berbadan kekar berjalan dibelakang Hyunjin dan Mark tanpa rasa kecurigaan bagi orang-orang yang lewat. Lima orang berbadan kekar itu menunggu waktu yang pas saat bahu jalanan sepi, disaat itu, mereka melakukan aksinya.
Saat Hyunjin dan Mark mau mengambil langkah, tiba-tiba pandangan mereka gelap gulita tertutup kain hitam. Hyunjin memberontak, Mark berusaha berteriak, akan tetapi udara yang mereka hirup membuat keduanya kehilangan kesadaran tanpa ada orang lain yang membantu.
***
Chenle melepaskan cengkramannya dari rahang Hyunjin dengan kasar, lalu menampar keras pipi sang empu hingga kepalanya tertoleh kesamping dan terbatuk-batuk mengenaskan. Mark membelakkan matanya, lalu beberapa detik setelanya ia bernasib sama seperti Hyunjin. Mark ditampar oleh salah satu anak buah Chenle yang berdiri dibelakang, tamparan itu menyakitkan, membuat pipi Mark langsung memerah dan mulutnya mengeluarkan darah segar."Sebenernya lo tuh siapa..? K-kenapa lo nyekap kita berdua,huh?!" Mark bertanya susah payah, rasa nyeri pada pipinya langsung menjalar keseluruh tubuh saat membentak Chenle
Chenle geram, ia melepas paksa kacamata hitamnya lalu diberikan pada anak buahnya, mengeraskan rahang saat Mark mengerutkan dahi dan Hyunjin yang terlihat menahan emosi dengan nafas yang memburu.
"Chenle! Lo pengkhianat, anjing!!" Seru Hyunjin keras, kemudian memberontak rusuh hingga membuat kursinya ikut tergoyang karena pergerakan tubuh Hyunjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
SICK [stay by my side] + Lee Jeno
FanfictionLelaki yang terkenal si pembawa sial, keberadaanya tidak pernah dianggap dan hidup dengan tubuh yang mempunyai penyakit. Bagaimana jika lekaki itu dipertemukan oleh seseorang yang peduli padanya? Perlahan-lahan mengubah pola kehidupan lelaki itu dan...