Enjoy the story~🤍
"Pagi, saya Patricia. Direktur baru di hotel ini, mohon kerjasamanya" gue senyum.
"Dan ini Ken, suami saya sekaligus direktur juga yang akan membantu tugas-tugas saya di sini" lanjut gue sambil senyum tentunya.
"Suaminya ganteng banget."
"Tinggi lagi, tipe saya banget."
"Sayang ya dia suaminya Bu Direktur, kalo bukan udah saya pepet."
"Saya ingin membuat peraturan baru di hotel ini. Pertama, saya ingin kebersihan di hotel ini tetap terjaga dan jangan sampai ada satu debu pun terlihat oleh saya. Kedua, setiap karyawan tidak boleh ada yang terlambat terutama bagian resepsionis dan OB. Ketiga, saya tidak mau ada karyawan yang mengobrol atau bergosip di saat jam kerja."
"Keempat, saya tidak akan mengusik kehidupan pribadi kalian apa pun itu bentuknya kecuali kalo kalian berani pacaran di saat jam kerja. Kelima, waktu istirahat makan siang saya tambah menjadi satu jam. Terakhir, waktu cuti yang semula tiga hari akan saya tambah menjadi satu minggu karena saya takut tidak akan cukup jika kalian punya keperluan mendesak."
"Sampai di sini ada yang keberatan? Silakan angkat tangan."
"Tidak ada, bu!"
"Oke, kalian boleh kembali ke pos masing-masing."
"Baik, bu."
"Oh satu lagi, saya akan naikkan gaji kalian jika dalam satu bulan ini kalian melakukan pekerjaan dengan baik."
"Yes! Harus baik-baik nih sama Bu Direktur."
"Kalian boleh kembali bekerja," gue senyum lagi.
"Saya?" - Ken.
"Lo? Bukannya harus ke kantor ya?"
"Papa bilang, saya tidak perlu ke kantor hari ini" - Ken.
"Terus lo mau ngapain di sini?"
"Nemenin kamu kerja, boleh kan?" - Ken.
"Y-ya boleh sih, tapi beneran?"
"Iya, kamu minta saya jadi OB di sini pun saya rela" - Ken.
"Gak usah, gak perlu begitu."
"Oke," Ken duduk di sofa yang ada di lobby.
"Lo mau di sini aja? Kenapa gak di restoran aja? Lo bisa kerja di ruang VIP, suasananya lebih tenang daripada di sini."
"Oke, tolong antar saya ke sana" - Ken.
"Silakan," gue jalan ngeduluin dia.
"Kamu temani saya di sana kan?" - Ken.
"Iya, tapi nanti kalo gue ada keperluan di bawah ya gue tinggal."
"Gak masalah," - Ken.
Ting!
"Mbak, ruang VIP kosong kan?"
"Kosong, bu mari silakan" - pelayan.
"Tuh ikut nanti gue nyusul, gue mau ke dapur sebentar."
"Oke," - Ken.
Gue ke dapur buat ngontrol sekaligus pesen minuman buat Ken. Habis itu gue nyusulin dia ke ruang VIP.
"Gue pesenin lo minum sama cemilan buat nemenin lo kerja," gue duduk di depan dia.
"Thanks, maaf saya harus fokus dengan pekerjaan saya" - Ken.
"Santai aja, gue gak akan ganggu kok."
KAMU SEDANG MEMBACA
Musuh Tapi Menikah - Treasure Haruto
FanfictionPokoknya kalau kamu gak mau nikah, kamu harus gantiin posisi papa! Ma, pa, aku nih baru lulus loh. Masa udah disuruh nikah sih?! Saya Kenzie, laki-laki yang dijodohkan dengan Patricia