Special Patricia Flashback Story

172 12 3
                                    

Enjoy the story~🤍

"Heh, Patrick!"

"Patricia, please."

"Iya salah dikit doang," - Randi.

"Ada apaan? Ganggu gue lagi denger lagu aja lo."

"Itu ada yang gosipin lo di depan," - Randi.

"Udah biasa, udah gak kaget lagi. Lagian waktunya pulang bukannya balik ke rumah malah gosip, gak ada kerjaan banget sih!"

"Yeee masalahnya ini gosip heboh, tentang lo sama si kakel itu" - Randi.

"Gue sama cuma deket, tapi gak pacaran. Gitu doang sampe digibahin, mending pulang."

"Yakin lo cuma deket sama dia? Gak pacaran?" - Mia.

"Gak Mi, lo tanya aja sama dia sana kalo gak percaya."

"Yaelah nanya doang gue, Tris jangan marah" - Mia.

"Ya lagian pagi-pagi bikin orang emosi aja," gue rebahan lagi di meja.

"Btw Sabtu kemaren lo kemana? Gue ke rumah, tapi kata bokap lo pergi" - Mia.

"Oh itu kemaren gue pergi sama Bian, kita nonton terus diajak makan malem juga sama nyokapnya" gue senyum.

"Tuh tuh, udah sampe kenalan sama nyokapnya tapi masih belom ditembak juga?" - Mia.

"Belom."

"Dah lah, ngarepin dia peka mah sama aja kayak ngarepin pohon mangga berbuah rambutan" - Mia.

"Gue aja yang minta dia buat nembak lo gimana?" - Randi.

"Gila!" Gue + Mia.

"Anjir! Dah lah cogan mau balik, ada yang mau nebeng?" - Randi.

"Gue dijemput," - Mia.

"Anterin gue ke cafe aja, Bian nungguin gue di sana."

"Oke, kuy!" - Randi.

At cafe

"Beneran di sini?" - Randi.

"Iya, thanks ya" gue balikin helmnya ke dia.

"Sama-sama, mau gue temenin dulu gak?" - Randi.

"Gak usah, dia udah ada di dalem" gue nunjuk mobil di belakang gue.

"Iya udah, gue tinggal ya" - Randi.

"Hm, hati-hati lo."

Habis Randi pergi, gue langsung masuk ke cafe. Gue nyamperin Bian yang lagi main hp di kursi deket jendela.

"Maaf ya lama, tadi ada kelas tambahan" gue senyum sambil duduk di depan dia.

"Gak papa, aku juga baru dateng kok. Aku pesenin kamu teh hijau tadi," Bian senyum sambil naroh hpnya.

"Tumben ngajak ketemu di sini, ada apa?"

"Ada yang mau aku omongin sama kamu," - Bian.

"Soal apa?"

"Soal perasaan aku," - Bian.

"Maksud kamu?"

"Kamu mau gak jadi pacar aku?" - Bian.

"Hm?"

"Hm?" - Bian.

"M-maksudnya kamu serius?"

"Aku serius," - Bian.

"Aku mau," gue ngangguk sambil senyum.

"Mama aku pasti seneng kalo tau kita pacaran sekarang," Bian senyum.

Musuh Tapi Menikah - Treasure HarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang