Sixteen

172 13 0
                                    

Enjoy the story~🤍

"Gak bilang apa-apa, kamu mau makan siang pake apa?" - Ken.

"Ih jawab dulu, kamu bilang apa?"

"Gak bilang apa-apa, aku pesenin makanan dulu. Kamu belum sarapan loh tadi pagi," - Ken.

"Kenapa gak sarapan?" - Mama.

"Tiap masuk makanan pasti muntah, jadi cuma minum susu aja."

"Ya ampun kamu nih, kamu tuh harus tetep makan loh" - mama.

"Iya, tapi sekarang aku masih belum mau makan."

"Ken, pesen menu sarapan buat istri kamu"- mama mertua.

"Iya, ma" Ken keluar dari ruang VIP.

"Jangan kerja terus, sekali-sekali sempetin liburan" - mama.

"Ada rencana, ma tapi masih bingung mau kemana."

"Kalo mama boleh saran, liburannya ditunda dulu sampe kamu lahiran. Bukan gak boleh, tapi buat jaga-jaga aja takut ada kejadian yang tak terduga nanti" - mama mertua.

"Oh iya bener saya setuju, jeng mending nanti aja sekalian liburan sama anak kalian" - mama.

Ceklek

"Kamu lama banget sih?"

"Aku bikinin nasi goreng omellete buat kamu, cobain deh" Ken naroh piringnya di depan gue.

"Kok cuma satu sih? Buat mama mana?"

"Udah kamu makan aja, mama udah sarapan tadi sebelum kesini" - mama.

"Mama juga udah sarapan tadi," - mama mertua.

"Iya udah, aku makan ya ma" gue senyum terus makan.

"Ken, kamu lagi banyak kerjaan gak?" - Mama.

"Gak, ma ada apa?" - Ken.

"Kalo gak sibuk mama mau minta tolong bantu Patris kelola hotel, kamu gak keberatan kan?" - Mama.

"Sama sekali gak keberatan, ma" Ken senyum.

"Atau nanti mama cariin kamu sekretaris deh biar bisa bantu kerjaan kamu di kantor," - mama mertua.

"Aku punya sekretaris, ma" - Ken.

"Nah iya udah, tugas kamu sementara kasih ke dia dulu aja atau kamu kerja dari sini juga gak papa. Nanti mama yang bilang sama papa," - mama mertua.

"Iya, ma kadang juga begitu kok" - Ken.

"Bukan kadang, tapi emang selalu begitu."

"Kamu harusnya seneng ada yang bantu, ada yang nemenin kerja juga" - mama.

"Aku tuh seneng banget, ma bukan cuma karena ada yang nemenin kerja."

"Terus?" - Mama.

"Di rumah jadi ada yang bisa diginiin selain boneka," gue nguyel-nguyel dua pipi dia.

"Eh ya ampun, kasian itu Ken" - mama.

"Jadi punya guling hidup juga yang bisa dipeluk-peluk," gue peluk dia erat.

"Astaga, jeng lama-lama jadi penyet anakmu" - mama.

"Biarin aja gak papa, anakku juga seneng tuh sekarang ada yang peluk-peluk dia" - mama mertua.

"Bisa dicium-cium juga gak?" - Ken.

"Bisa, tapi aku gak mau" gue senyum terus minum.

"Sukurin," mama mertua ketawa.

Musuh Tapi Menikah - Treasure HarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang